14. With Rian

550 34 0
                                    

WARNING!!
TYPO BERTEBARAN!!
TANDAI JIKA ADA TYPO!!
.
.
.

HAPPY READING!!

.
.

☆☆☆

Allahu Akbar!
Allahu Akbar!

Suara adzan subuh berkumandang, gue meregangkan otot-otot gue dan segera beranjak kekamar mandi.

Setelah selesai mandi dan ber-wudu gue langsung bergegas melaksanakan shalat subuh terlebih dahulu. setelah itu gue akan membangun-kan Rian sebelum membantu Bunda memasak.

"Assalamualaikum warahmatullah"
"Assalamualaikum warahmatullah"

Selesai shalat tidak lupa gue untuk berdoa memanjatkan puji dan syukur kepada sang pencipta.

Tok..tok..tok..

"Mas! Bangun udah subuh"gue sedikit berteriak dari luar kamar yang ditempati oleh Rian.

"Masss! Kalau ngga bangun aku usir nih"teriak gue sambil menggedor-gedor pintu.

Tak lama setelahnya pintu terbuka dan menampakkan Rian yang masih dengan muka bantalnya, nampak menggemaskan ey.

"Mandi gih Mas! Habis itu shalat!"

Rian mengangguk. "Heem"

"Udah gih sana, aku mau bantu Bunda masak dulu"kemudian gue beranjak dari sana.

"Pagi Bund!"sapa gue pada Bunda yang sudah berada didapur.

"Pagi La!"

Gue membantu Bunda memasak oseng sayur kangkung dan Ikan Nila goreng.

Kurang lebih setengah jam gue membantu Bunda berkutat didapur, kini makanan telah siap dihidangkan. Sarapan pagi yang telah tersusun rapi diatas meja makan yang menunggu untuk dimakan.

Bunda menghampiri gue yang baru saja selesai menata piring dimeja makan.
"Panggil Ayah sama Rian La, kita sarapan bareng!"ucap Bunda.

Gue mengangguk. "Iya Bund!" Gue berjalan kearah kamar Ayah dan Bunda terlebih dahulu.

"Yah ayo sarapan!"teriak gue dari luar kamar Ayah.

Ceklek..
Ayah membuka pintu kamarnya.
"Iya La"

Gue pun berjalan kearah kamar tamu yang ditempati oleh Rian.

"Mass! Ayo sarapan dulu"teriak gue

Rian membuka pintunya. "Iya yank" dia berdiri tepat di depan gue.

"Yaudah yu Mas! Eh tutup dulu pintunya!"

Rian menutup pintunya. "Yu"

"Yuk" gue menarik Rian menuju ruang makan.

Rian menyamakan langkahnya dengan gue, dan jadilah kita berjalan beriringan.

"Pagi Om! Tante!"sapa Rian saat kita berdua sampai di meja makan.

"Pagi juga nak Rian"

.....

Pagi ini gue dan Rian hanya disibukkan dengan menonton acara random diruang tamu. Kalau Ayah sudah berangkat kerja dari 1 jam yang lalu, kalau Bundasudah pasti ikut menemani Ayah.

Rian menatap gue laku berucap, "Bosen ngga kamu yang?".

"Heem, bosen banget Mas!"

"Jalan-jalan yuk yank"ajaknya

YOU ARE MY HEART || MR Ardianto [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang