WARNING!!
TYPO BERTEBARAN!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
.
.
A
Y
A
.
.
.
.
.
.
.☆☆☆
"Udah ya jangan nangis. Nanti aku yang beliin deh"ucap Lula mencoba membujuk Rian yang masih dalam keadaan sesegukan.
Rian menggeleng pelan. "Aku maunya dibeliin sama Kevin dan Fajar hikss"
"Aku aja ya yang beliin! A Ajay sama Kevin kan mau latihan"bujuk Lula.
Rian menggeleng, ia masih kekeh dengan pendiriannya.
Kevin dan Fajar menghela nafas kasar. Dengan berat hati mereka berdua terpaksa harus meng-iyakan apa yang diinginkan oleh Rian.
"Yaudah deh La! Kita berdua beliin. Tapi dimana nyarinya?"ucap Kevin terlihat sangat-sanagt frustasi, begitu juga dengan Fajar.
Rian yang tadi nangis sesegukan, saat mendengar ucapan Kevin, matanya berbinar seperti seorang anak yang baru saja dibelikan mainan.
"Ngga usah deh, ngga enak gue. Lagian mau nyari dimana juga tuh bakso"ucap Lula dengan tak enak hati, yang membuat Rian kembali murung.
Fajar yang melihat wajah Rian kembali murung, langsung saja ia menyahuti ucapan Lula.
"Ngga papa La! Siapa tau kan Rian ngidam gitu. Ya nggak Pin?"
"Yoi Jar"
"Mana ada sih"
"Ada lah La"sahut Kevin.
"Doain aja lah ya!"
"Aamiin"sahut Kevin dan Fajar.
"Ada apa nih rame?"tanya Mbak Naf yang tiba-tiba sudah berada didekat mereka ber-empat.
"Kepo lu Mbak"sahut Kevin dengan tengilnya. Nahkan keluar lagi kan tengilnya.
"Gue ngga nanya sama lo Pin!"
"Gue kan cuma bantu jawab Mbak!"sahut Kevin tak mau kalah.
"Gue ngga butuh jawaban lu!"
"Gue kan cuma bantu jawab, siapa tau lo butuh jawaban gue!"
"Jawaban lo ngga bermutu!"
"Bodo amat"
Mbak Naf dan Kevin lagi sibuk berdebat, sedangkan Lula dan Fajar hanya menyaksikan drama dari mereka berdua. Jangan tanya Rian, dia sedang menahan kesalnya karena Kevin yang masih ribut dengan Mbak Naf, dan belum saja membelikannya bakso rasa eskrim.
"Cepetan pin! Jar!"sentak Rian.
Kevin dan Fajar yang mendengar ucapan Rian yang nampak ingin memarahi mereka berdua langsung saja gelagapan.
☆☆☆
Kevin dan Fajar sudah berada disalah satu warung bakso. Mereka ngga tau mau beli dimana, alhasil jadilah mereka bertanya ke pedagang bakso terlebih dahulu. Siapa tau kan ada bakso rasa eskrim, atau ada solusi biar jadi rasa eskrim gitu.
"Permisi pak!"ucap Fajar dengan sopan.
"Iya Mas! Mau pesen apa?"
"Emm- lu aja deh Pin!"Fajar menyenggol lengan Kevin yang berada disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY HEART || MR Ardianto [END]
FanfictionMaureyna Renita Aulula gadis yang kerap di panggil Lula. Gadis yang menyimpan banyak kerinduan kepada cinta pertama nya lebih tepatnya kepada sang mantan yang telah lama berpisah. Akankah Tuhan menakdirkan Ia dan sang belahan hatinya bertemu. ...