WARNING!!
TYPO BERTEBARAN!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
.
.
A
Y
A
.
.
.
.
.
.☆☆☆
Setelah masalah kemarin terselesaikan, hari ini Rian sudah kembali seperti biasanya. Yang pasti sudah bisa ditebak betapa manja nya dia, mana bucin banget lagi. Untung aja gue cinta pake banget sama dia.
'Yang! Kamu belum berangkat kepelatnas?'tanya Rian dari sebrang telpon.
"Belum mas! Nanti aku kepelatnas agak siangan dikit"sahut gue.
'Yah lama ngga? Jam berapa yank?'Rian menghela nafas kecewa dan agak memanyunkan sedikit bibirnya.
"Ih lucu banget kek gitu bibirnya"ucap gue terkekeh.
'Ih kamu yank! Jam berapa kamu kepelatnas yank?'
Gue mengidikkan bahu gue. "Sekitar jam sepuluh pagi kali! Sekitar jam segitu lah."
'Yah, masih lama dong!'ucapnya kecewa.
"Lama darimana toh, wong ini aja udah jam setengah sembilan mas!"
'Lama yank! Satu jam kaya satu hari'
"Hilih lebay kamu Mas!"
'Biarin wleee,'sahutnya mengejek gue.
"Aku ngga jadi kepelatnas lah, kesel aku sama kamu!"ucap gue yang bermaksud hanya bercanda saja.
'Yah yank! Jangan gitu dong. Yaudah iya aku minta maaf' ucapnya bersalah.
"Abisnya kamu nyebelin, atau jangan-jangan kamu sakit lagi ya, kok tiba-tiba sekarang jadi aneh begini"
'Ora ya, aku sehat alhamdulillah'
"Yang boong?"
'Yang bener sayaaaangggg!'
"Iya, yang bener?"
'Heem beneran yaaaaannnkkk!'
Argh gemesh banget gue sama wajahnya saat dia ngomong begitu."Gemesh banget ih, tambah cintaah aku jadinya."
'Cantik banget sih, jadi pengen cepet dihalalin kan.'
"Sabar, bentar lagi halal ko."
'Berapa hari lagi yank? Delapan belas kan ya?'
"Iya Mass!"
'Woy Jom, latihan jangan pacaran mulu.'teriak orang disebrang telpon.
'Apasih Jar. Ngga usah teriak kan bisa!'
'Ngga bisa Jom. Udah, cepetan latihan.'
'Yaudah iye. Lu duluan sana'
'Iya, gue duluan nih'
'Yank! Udah dulu ya. Aku mau latihan. Nanti kalau udah nyampe pelatnas, kabarin.'
"Iya Mas ku! Semangat latihannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY HEART || MR Ardianto [END]
FanfictionMaureyna Renita Aulula gadis yang kerap di panggil Lula. Gadis yang menyimpan banyak kerinduan kepada cinta pertama nya lebih tepatnya kepada sang mantan yang telah lama berpisah. Akankah Tuhan menakdirkan Ia dan sang belahan hatinya bertemu. ...