40. Perkara Baju

513 34 0
                                    

WARNING!!
TYPO BERTEBARAN!!
.
.
.
.
.

Mohon maaf saya baru up, soalnya sekolah saya sudah mulai full, dan banyak tugas berdatangan.

.
.
.
.
.
.
.
A
Y
A
.
.
.
.
.
.
.
.
.

HAPPY READING!!

.
.
.
.

☆☆☆


"Woy Jom, partner gue udah kawin bro. Congrats Jom, La. Keponakan buat gue jangan lupa ya"ucap Fajar dengan menggandeng pasangannya.

"Selamat ya kalian"ucap seseorang yang bersama Fajar.

"Thank ya Jar, Sana"ucap Rian menjabat tangan mereka berdua.

Kemudian giliran gue yang menjabat tangan Fajar, dan kemudian ya biasalah cipika cipiki ala cewe kepada pasangannya.

"Thank A, San!"ucap gue.

"Foto dulu yu"ucap cewe tersebut.

Gue mengangguk dan tersenyum. "Ayo-ayo"

Setelah selesai berfoto bersama dengan para atlet pelatnas satu-persatu dengan membawa pasangannya. Kita sekarang saat nya berfoto bersama seluruh atlet pelatnas.

Pertama seluruh atlet pelatnas berfoto bersama gue dengan Rian tidak membawa pasangannya masing-masing. Posisinya tuh yang cowo berdiri dan yang cewe jongkok di depan, muat ngga muat tuh panggung ya dimuat-muatin lah ya.

Foto kedua seluruh atlet berfoto bersama hanya dengan Rian, jadi gue menepi sebentar. Kalau posisinya masih dengan posisi yang sama seperti tadi, dengan gaya formal setelah itu gaya bebasnya.

Foto ketiga hanya atlet cowonya saja yang berfoto dengan Rian, yang cewe nya juga menepi terlebih dahulu.

Foto keempat tiba saatnya, para atlet membawa pasangannya masing-masing, kalau udah punya anak bawa anaknya juga. Untuk yang ngga ada bisa bersabar sebentar, hanya saat sesi foto aja ko panasnya.

Foto kelima, para cewe-cewe atlet dicampur sama para pasangan cowonya yang berfoto dengan gue dan Rian. Setelah itu hanya berfoto dengan gue, Rian pun menepi sebentar.

Selesai sudah drama acara sesi foto bersama para atlet, pelatih dan staf pelatnas. Selesai foto ini, bukan berarti selesai acaranya ya. Masih banyak yang masih mau naik ke pelaminan kita berdua.

"Congrats Brother and sister"ucap Bang Arka seraya memeluk Rian layaknya pelukan cowo-cowo seperti biasanya.

"Thank Bang! Cepet nyusul ya"ucap Rian dengan tampang watadosnya. Sa ae lu Jom.

"Entar gue nyusul, nungguin anak lu gede"sahutnya terlihat kesal.

"Enak aja lo! Masa anak gue sama kakek-kakek kaya elu"sahut gue.

☆☆☆

"Ini masih lama ya?"tanya gue pada Rian.

"Sebentar lagi kayanya yank! Kenapa? Cape?"

Gue mengangguk. "Heem"

"Bentar ya! Aku nanya sama Ibu dulu ya!"ucap Rian lalu beranjak kearah ibunya yang berada tak jauh dari panggung pelaminan kita.

Tak lama kemudian Rian kembali, dan mengulurkan tangannya kearah gue.

"Yuk, kata ibu bentar lagi selesai ko!"

YOU ARE MY HEART || MR Ardianto [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang