WARNING!!
TYPO BERTEBARAN!!
.
.
.
.
.☆☆☆
Hari ini, hari dimana si kembar Ayyen dan Ayyena genap berusia lima tahun. Nggak kerasa ya mereka berdua udah gede aja, tapi mereka masih tetap seperti bayi dimata kedua orang tuanya.
Para tamu udangan sudah mulai berdatangan melimpahi halaman belakang rumah Rian dan Lula yang lumayan luas. Tidak lupa teman-teman sikembar anak-anak dari para teman-teman atletnya Rian yang tak bisa disebutkan satu-satu.
Kini acara puncak akan segera dimulai, para tamu undangan sudah duduk rapi didepan panggung. Sedangkan diatas panggung sudah ada Rian, Lula, Ayyen, Ayyena dan keluarga mereka lainnya.
"Happy birthday to you"Lula memulai nyanyian dan tepukan tangan yang mengiringi.
"Happy birthday to you
Happy birthday, happy birthday
Happy birthday to you"kemudian dilanjutkan oleh semua orang yang berada disana sambil menepuk tangan mereka."Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga"lanjut mereka semua.
"Ayo Bang, Dek, Tiup lilinnya! Tapi doa dulu ya"ucap Rian lembut menundukkan kepalanya agar lebih mudah berbicara dengan sikembar yang berada ditengah tengah Lula dan Rian.
"Iya Ayah!"mereka berdua menangguk kan kepala mereka.
"Ayo sayang, satu, dua, tiga, tiup!"ucap Lula dengan tubuhnya yang sudah sejajar dengan si kembar begitupun dengan Rian.
Mereka berempat meniup lilinnya bersama sama, terdengar tepukan dan sorakan di sekeliling mereka.
"Nah sekarang Bang Ayyen sama adek Ayyena potong kuenya ya!"ucap mc yang membawa kan acara ulang tahun sikembar pada siang hari ini.
"Potong kuenya
Potong kuenya
Potong kuenya sekarang juga
Sekarang juga, sekarang juga"Bang Arka dan Risa memulai nyanyian dan setelah itu dilanjutkan semua para tamu undangan.Rian dan Lula membantu sikembar memotong kuenya, lalu membantu meletakkan sepotong kue ke mika kertas yang susah disediakan didekat kue tersebut.
"Silahkan suapin Ayah sama Ibunya, gantian ya sayang!"ucap mc tersebut.
"Sini Bang Ayyen sama Bunda dulu! Adek sama Ayah, abis itu gantian ya sayang!"ucap Lula lembut kepada kedua anak mereka.
Mereka mengangguk lalu dilanjutkan dengan Bang Ayyen menyuapi Lula dan Ayyena menyuapi Rian.
"Makasih anak Bunda!"
"Makasih anak Ayah!"ucap Lula dan Rian bersamaan lalu mengecup lembut kening anak-anak mereka."Sama-sama Bunda!"
"Sama-sama Ayah!"
Ucap si dua kembar berbarengan yang terlihat menggemaskan dimata siapa saja yang melihatnya.Kemudian Bang Ayyen yang menyuapi Rian begitu juga Ayyena menyuapi Lula.
"Makasih cantiknya Bunda!"
"Makasih jagoannya Ayah!"Acara demi acara telah dilalui, kini tiba lah diacara penghujung atau penutup. Sebelum acara benar-benar ditutup Bang Ayyen dan Ayyena akan mempersembahkan sebuah persembahan yang mengejutkan yang membuat orang-orang tidak pernah berhenti untuk memuji kedua anak tersebut.
"Sebelum acara kita tutup sepenuhnya, mari kita saksikan terlebih dahulu persembahan dari sikembar untuk kedua orang tuanya! Untuk Bang Ayyen dan Ayyena dipersilahkan!"ucap mc mempersilahkan Bang Ayyen dan Ayyena.
Kini sorot mata semua orang telah tertuju kepada dua anak kembar nan menggemaskan itu. Mereka berdua yang telah berdiri berdua diatas panggung dengan gagah dan anggun. Mereka menarik napas sebentar lalu memulai kata demi kata yang diucapkan secara bergantian.
"Teruntuk Ayah dan Bunda!"ucap Bang Ayyen dengan penuh gagah dan percaya dirinya, yang membuat aura ketampanan bocah lelaki kecil itu semakin terlihat.
"Terimakasih telah merawat dan menyayangi Abang dan Adek!"lanjutnya saat berhenti sejenak untuk mengambil nafas.
"Terimakasih buat Ayah dan Bunda yang selalu ada untuk kita berdua!"Bang Ayyen berhenti lalu dilanjutkan dengan Ayyena yang menyambungi sebuah ucapan atau apalah sejenisnya ya.
"Tak ada yang bisa kita ucapkan selain doa yang terbaik buat Ayah dan Bunda!
"Terlimakasih untuk Ayah dan Bunda yang telah melawat Abang dan Ade hingga sampai usia lima tahun ini!""Maafin Abang sama Ade ya Ayah, Bunda! Kita sayang sama Ayah dan Bunda! I love you Ayah Bunda!"ucap Bang Ayyen dan Ayyena berbarengan sekaligus menjadi ucapan penutup mereka berdua.
Lula dan Rian terharu tak terasa air mata menetes kala melihat kedua anak mereka yang masih bisa dibilang belum tahu menahu apa-apa bisa berbuat hal seromantis ini kepada orang tuanya. Bukan hanya Rian dan Lula yang terharu bahkan seluruh tamu undangan ikut terharu melihat dua bocah kembar tersebut.
"Samperin Ayah Bunda nya sayang! Minta maaf sama mereka, salim mereka terus peluk mereka dengan erat"ucap mc tersebut dengan suasana yang masih berlarut dengan keharuan.
Dua bocah kembar tersebut menghampiri Rian dan Lula yang sedang duduk di depan panggung. Lalu mereka memeluk keduanya seperti berpelukan ala teletubis.
"Maafin Abang sama Ade ya Yah, Bun! Maaf kalau kita berdua banyak nyusahin kalian, maafin kita yang nakal ini ya! I love you!"ucap Bang Ayyen yang membuat hati Rian dan Lula kembali terenyuh.
Bisa-bisanya anak sekecil Bang Ayyen sudah bisa berucap seperti halnya orang dewasa. Mereka berdua telah benar-benar di didik oleh Rian dan Lula.
"Maafin Abang sama Ade ya Ayah, Bunda. I love you!"ucap Ayyena kemudian.
"I love you to sayang!"sahut Rian dan Lula berbarengan dan memeluk erat kedua anak mereka.
Rian dan Lula tidak bisa berkata apa-apa lagi mendengar perlakuan dan prilaku kedua anaknya yang telah berhasil mereka didik dengan baik dan benar.
Seluruh pasang mata menyoroti keluarga kecil bahagia yang sedang berpelukan itu. Keluarga bahagia yang pasti diinginkan semua orang, beruntungnya mereka bisa menjadi keluarga kecil yang harmonis yang dipandang baik semua orang.
☆☆☆
Rabu, 16 FEBRUARI 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY HEART || MR Ardianto [END]
FanfictionMaureyna Renita Aulula gadis yang kerap di panggil Lula. Gadis yang menyimpan banyak kerinduan kepada cinta pertama nya lebih tepatnya kepada sang mantan yang telah lama berpisah. Akankah Tuhan menakdirkan Ia dan sang belahan hatinya bertemu. ...