WARNING!!
TYPO BERTEBARAN!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
.
.
.☆☆☆
"Ci, Mbak! Jangan bilang sama siapa-siapa ya soal gue sama dia"ucap gue pada Ci Susy dan Mbak Wid.
"Iya tenang aja"sahut mereka berdua.
"Eh iya nama lo siapa?"tanya Mbak Wid.
"Nama gue Lula Mbak"sahut gue.
"Lu udah tau nama gue kan?"gue mengangguk.
"Udah La! Jangan sedih lagi. Nanti Jombang biar gue yang hajar"ucap Mbak Wid menepuk pundak gue pelan.
"Iya Mbak! Thank ya"
"Santai aja La"
Gue merasa sedikit lega karena sudah mencurahkan isi hati gue kepada mereka berdua. Gue beruntung bangetdeket sama oramg-orang baik kaya mereka. Walaupun gue dan Mbak Wid baru kenal, tapi dia baik banget sama gue mana ramah lagi. Gue sangat bersyukur kenal mereka semua yang selalu ada buat gue.
"Terus sekarang lo mau pulang?"tanya Ci Susy.
Gue mengangguk. "Iya Ci"
"Yaudah hati-hati lo ya! Kalau nyetir sendiri jangan ngelamun"ucap Ci Susy.
"Iya Ci, makasih ya Ci"
"Sama-sama La, yaudah Wid, La, gue duluan ya, ada urusan."pamitnya.
"Iya Ci"sahut gue dan Mbak Wid berbarengan.
Lalu Ci Susy meninggal-kan gue dan Mbak Wid berdua.
"Mbak lu juga mau pulang?"tanya gue kepada Mbak Wid sambil membereskan data-data yang berada dimeja gue.
"Iya nih La"sahutnya sambil melihat kearah jam tangan-nya.
"Naik apa Mbak?"tanya gue lagi.
"Naik taksi lah La"sahut Mbak Wid.
"Yaudah Mbak bareng gue aja yu"gue langsung menarik Mbak Wid keparkiran.
*******
Hari ini, hari dimana atlet badminton Indonesia pulang ke Indonesia. Sebentar lagi mereka akan segera tiba dipelatnas. Seluruh staf official yang bertugas di pelatnas sudah bersiap untuk menyambut kedatangan mereka.
Gue tersenyum lebar untuk menutupi kesedian yang gue rasakan. Kalau mereka balik pasti si dia juga ikut balik.
"Fighting La, inget kata gue kemaren"Ci Susy memberikan gue semangat.
"Siap Ci. Gue selalu inget ko Ci"sahut gue.
"Sip kalau gitu"tukas Ci Susy.
Tak lama kemudian bis pelatnas PBSI telah tiba di pelatnas. Gue sudah siap bertemu mereka, dengan wajah yang gue setting sedemikian rupa agar gue terlihat beda dan baik-baik saja, padahal jauh dari lubuk hati yang terdalam gue terluka.
Para atlet turun dari bis satu persatu hingga turun yang paling terakhir yaitu dia, iya dia, orang yang lagi nggak pengen gue temui saat ini, ya dia Rian Ardianto.
Gue merasa kecewa sama dia, gue benci sama dia. Tapi nyatanya rasa cinta gue kepadanya begitu besar melebihi rasa kecewa gue.
"Yank!"panggil-nya saat sudah didepan gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY HEART || MR Ardianto [END]
FanfictionMaureyna Renita Aulula gadis yang kerap di panggil Lula. Gadis yang menyimpan banyak kerinduan kepada cinta pertama nya lebih tepatnya kepada sang mantan yang telah lama berpisah. Akankah Tuhan menakdirkan Ia dan sang belahan hatinya bertemu. ...