15. Getting Closer

35 9 0
                                    

-- Pagi hari --

Tinggal berdua saja bersama sang Ayah di rumah ini membuat Jaehyun tidak merasa kesepian sama sekali. Banyak pekerja yang sudah ditugaskan untuk melakukan tugasnya di sana termasuk dalam mempersiapkan makan pagi untuk mereka berdua pagi ini. Dia terbangun seperti biasa dan berharap bisa membujuk sang Ayah lagi untuk memberinya izin menemui Ibunya hari ini. Tapi dia sengaja mengulur waktu untuk pergi ke ruang makan karena sibuk menyusun kata-kata yang akan diungkapkannya di kamar terlebih dulu. 

"Ayah...." 

Pria itu mengecek jam tangannya lalu melihat ke arah sang anak yang sudah duduk dengannya di meja makan. 

"Apa.....aku bisa menemui Ibu hari ini?"

Junmyeon terdiam karena sibuk menyuruh pekerja di dekatnya untuk menyediakan menu yang sama di kursi lain. 

"Ibu libur bekerja hari ini saat ku tanya kemarin. Aku menggunakan ponsel Paman Jung untuk menghubunginya. Aku sudah tidak menginap di rumah Ibu selama dua minggu ini"

"Jawabanku tetap tidak, Jaehyun. Tetaplah menghabiskan waktu denganku di akhir minggu ini. Ibumu juga tidak keberatan dengan hal itu"

"Tapi...." Ucapannya terhenti karena ada seorang wanita yang wajahnya terlihat familiar masuk ke arah ruang makan sekarang. 

"Duduklah di sini, Park Chorong. Bagaimana dengan tidurmu semalam? Apa terasa nyaman menempati kamar itu?"

"I-iya..."

"Ayah, kenapa Bibi ini ada di sini?"

"Dia akan tinggal bersama kita mulai hari ini"

"Apa?"

"Kita mulai makan paginya sekarang" Junmyeon memulai kegiatan lebih dulu. 

Chorong melakukan kontak mata terlebih dulu dengan Jaehyun yang masih terkejut melihat kedatangannya. Dia membiarkan anak itu menyantap sarapannya lalu dia mulai menyusul setelahnya. 

Kegiatan makan berjalan dengan tenang. Jaehyun sesekali melirik ke arah Chorong karena masih merasa penasaran dengan keberadaan wanita ini di rumahnya. 

"Ayah, apa kita akan ke rumah Kakek hari ini?"

"Tidak. Kakekmu yang akan datang ke sini nanti. Paman sopir sedang menjemputnya di rumah"

"Apa kita akan pergi ke suatu tempat nanti?"

"Apa kau ingin ikut?"

"Kemana?"

"Ke toko bunga waktu itu. Untuk mengambil barang-barang milik wanita ini di sana"

Chorong mendapati tatapan lagi dari anak kecil di dekatnya. 

"Ayah, kenapa dia harus tinggal di sini? Apa dia sudah tidak mempunyai rumah lagi?"

"Ada sesuatu yang terjadi kemarin, Jaehyun. Dia tidak bisa tinggal sendiri lagi di sana. Dan jaga sopan santunmu di depan wanita ini. Cara bicaramu mulai terdengar kasar tadi"

"Maafkan aku...." 

Chorong memperhatikan ekspresi bersalah dari anak ini. Dia hanya bisa terdiam melihat interaksi yang terjadi sampai kegiatan makan pun akhirnya selesai di lakukan. 

"Naiklah lebih dulu. Aku harus mengambil sesuatu di dalam"

Chorong mulai ditinggal sendiri saat sudah berada di sebelah mobil. Dia melihat anak pemilik rumah berjalan mendekatinya sambil mencari sesuatu di sekelilingnya.

"Dimana Ayahku?"

"Dia kembali masuk ke dalam"

"Benarkah?" Jaehyun mengabaikan wanita ini dan segera masuk ke dalam mobil.

The Last FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang