13 tahun yang lalu.
"rik, janji ya sampai kapanpun kita tetep sahabatan!?" Ucap bocah berusia sepuluh tahun, y/n.
Y/n kecil menyodorkan kelingkingnya, tanda janji dengan eric.
"Tapi eric maunya pacaran sama y/n, kayak kak younghoon" ucap eric kecil
"Gak boleh ngomongin pacaran, kata kak ujae sekolah dulu baru boleh pacaran" elak y/n
Lalu eric menautkan jari kelingkingnya di jari kelingking y/n.
"Pokoknya eric mau sama y/n terus, mau pacaran atau sahabatan!"
Setelah itu mereka sama-sama tersenyum.
~~~~
Y/n pov
"Mana? Kamu gak mau nepatin janji kamu hah?! Aku marah sama kamu eric!" Ucapmu
Kamu marah dengannya, tapi tidak bisa kamu pungkiri kamu juga menangis.
Kamu mengingat janjimu dengannya tiga belas tahun yang lalu. Eric adalah teman kecilmu yang sampai saat ini masih berteman denganmu.
Kamu duduk disamping kursi sebelah ranjangnya. Menatapnya yang tertidur dengan selang infus yang menempel ditangannya dan alat bantu pernapasan yang menutupi hidung dan mulutnya.
Dua hari yang lalu, kejadian yang paling buruk yang tidak pernah kamu bayangkan menimpanya. Saat itu kamu sedang di jepang menghadiri pernikahan kakak sepupumu.
Flashback
Telfonmu berdering tertulis nama teman kecilmu, eric, disana. Tidak berlama-lama kamu langsung mengangkatnya.
"Halo rik, kenapa? Tumben telfon kangen yah? Hahaha"
"Gak juga sih. Cuman mau pamer, aku mau ke jeju sekarang, hoho" kamu bisa mendengar nadanya mengejek
"Heyy, jangan bikin iri!" Kamu langsung berjalan keluar dari aula pernikahan sepupumu itu.
"Kesana sama siapa?"
"Sama temen-temen aku, nanti ketemuan disana. Iri gak kamu? Hahaha"
"Aku boleh nyusul gak? Nanti dari jepang aku langsung ke jeju, yaa?" Kata kamu dengan nada memohon
"Noo, temenku cowo semua. Nanti aja kapan-kapan kita kesini"
Kamu langsung cemberut.
"Janji deh. Aku beliin oleh-oleh gimana?" Kamu langsung mengangguk semangat "tapi jangan lupa kamu juga beliin oleh-oleh, okey?"
"Iya, iya, janji ya?" Eric hanya berdehem diseberang sana
"Eric?" Dia kembali berdehem "jangan bilang kamu lagi nyetir?"
"Hehe, iya. Yaudah iya aku matiin ya, sampe ketemu dirumahmu"
Kamu yang bersiap ingin marah tidak jadi karena sambungan telfonnya sudah dimatikan olehnya.
"Ck. Dasar!" Kata kamu sambil marah-marah ke benda kotak milikmu itu
Kamu kembali ke aula dan melanjutkan pernikahan sepupumu sampai selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine Kpop Idol One Shoot
FanfictionStory about you and your favorite idol 🌟 (fanfict) Baca aja dulu siapa tau suka ✧◝(⁰▿⁰)◜✧