Victon 'Sejun

1K 87 5
                                    

"kamu keruangan saya sekarang"

"S-saya pak?"

"Iya, kamu. Saya tunggu"

Kamu menghela napas. Kamu sudah tidak tidur semalaman karena ini, apa kamu harus tidak tidur lagi malam ini?

Lim Sejun,

Dia bos kamu dikantor.

Kamu masuk keruangannya sembari menundukan kepalamu. Kamu tidak takut, hanya saja gugup.

"Dokumen-nya ada yang salah ya pak?"

"Ya, salah semua." Kamu mengehela napas dengan berat. Sudah kamu duga, kamu tidak cocok dengan bidang ini.

"Saya ketik ulang, besok pagi saya taruh diruangan bapak."

"Jangan panggil pak"

"Ya?"

"Kita lagi berdua disini, inget kan?"

"Oh gitu? Okay lim sejun, jangan suruh saya ulangin dokumennya lagi. Aku gak tidur semalem gara-gara itu tauu"

"Kenapa gak tidur? Kan bis-"

"Kamu suruh pagi udah ada dimeja kamu, ya gimana bisa tidur!"

"Yaudah iya maaf, besok lusa deh kamu selesain gimana?"

"Gak usah, besok pagi udah selesai. Sudah kan pak? Saya permisi..."

"Nanti makan siang bareng ya?"

"Enggak bisa, sibuk." Kamu pergi keluar ruangannya sejun.

Ini tahun pertama kamu kerja, kamu baru lulus tahun kemarin. Kamu sama sekali gak tau kalau bos kamu itu sejun. Kalau tau kamu gak akan kerja disini.

Lagipula gak enak nutupin hubungan kamu sama sejun kayak gini. Kamu gak mau orang tau kalau kamu pacaran sama sejun. Kamu takutnya mereka kira kamu masuk kesini lewat sejun, padahal sama sekali gak.

"Pak sejun suruh lo ulang?"

"Hah? Iya"

"Dia keterlaluan gak sih? Udah seminggu lo ulang-ulang terus tuh dokumen, gue capek ngeliatnya"

"Sama karyawan yang lain dia gitu gak sih?"

"Enggak, baru pertama kali gue liat dia kayak gitu sama bawahannya. Gue kerja disini dari pertama kali dia jadi bos, jadi gue tau semua"

"Jadi dia gitu sama gue doang?" Dia mengangguk.

Sejun, bener-bener kelewat batas.

"Eh ya, bentar lagi makan siang. Lo mau ikut makan siang?"

"Enggak deh, gue minum kopi aja"

"Serius?" Kamu mengangguk

Kamu duduk di kursimu. Kembali melihat dokumen itu, kamu rasa itu sudah benar. Apalagi yang salah, semua sesuai standar.

"Gak makan siang?" Suara serak sejun memenuhi telingamu. Dia memelukmu dari belakang dan memegang mouse.

"Sejun, jangan gini"

Imagine Kpop Idol One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang