Imagine Kpop Idol One Shoot

Day6 'Youngk

"kak, tau gak?" Dia dengan santainya mengambil kentang mekdi yang baru saja kamu beli dari ojol.

Kamu mengambil kembali kentang itu "kenapa?" Katamu sambil kembali memakan kentang goreng milikmu.

"bilang boleh apa gak ya--" katanya sambil membenarkan posisi duduk. Wajahnya terlihat serius, tidak pernah dia seserius ini.

"gak, udah sana pergi" katamu bercanda. kamu gemas melihatnya terlalu serius

"kak, serius aku.." dia memajukan bibirnya. Mengambil minuman punyamu
Tapi kembali kamu rebut

"Iyaiya, apa?" Kamu minum dan hampir saja menyemburnya jika tidak kamu tahan.

"Aku boleh ikut nge band gak bareng temen-temenku?"

"Selain nge-band, gak ada kegiatan lagi apa?" Bukannya kamu mau melarangnya, hanya saja ada alasan lain.

"Kak, aku bosen banget sama tugas kuliah. Aku mau nge-band cuma buat hiburan aku aja." Katanya dengan muka memelas.

Kamu menghela napas "yaudah, terserah kamu aja" kamu bangun dari kursi makan dan ke ruang tamu untuk menonton televisi. Tapi dia mengikutimu.

"Apa lagi?" Kamu menyalakan televisi dan duduk di sofa. Belum sampai kamu duduk dia sudah menahan bahumu.

"Gak papa kan?" Katanya sambil mengedip-ngedipkan mata. Gemas
Kamu hanya tersenyum.

~~~~

"Kak, aku berangkat" katanya mengoyangkan badanmu yang sedang tertidur dengan nyenyak-nya

"Mau kemana?" Kamu mengangkat kepalamu dengan khas orang bangun tidur

"Nge-band di acara galang dana. Mau ikut?" Katanya mengelus kepalamu

"Gak lah, mau tidur" katamu kembali tertidur. Dia tersenyum

~~~~

Tak lama, dia kembali menganggu tidur nyenyakmu. Telponmu berdering

"Kak, handphoneku ketinggalan!" Dari suara yang kamu dengar dia seperti adikmu. Tapi kalau handphonenya ketinggalan dia memakai handphone siapa..

"Pagi-pagi gak usah nipu deh, Ganggu orang tidur aja!" Kamu mau mematikan telponnya

"Kak ini aku. Malah dibilang nipu lagi. Aku telpon pake handphone temen. Tolong anterin ya kak, nanti aku sharelocation. ya?"

Memang kamu tidak boleh tertidur nyenyak.

"Yaudah tunggu, aku mandi" kamu bangun, merapikan rambut dengan handphone yang masih menempel di telinga. "Udah kan handphone aja?"

"Iya, oh iya, save yang nomor temen aku, namanya wonpil haha" dia mematikan sambungannya. Kamu hanya menatap datar layar handphonemu.

"Adeknya siapa si? berulah mulu tiap hari. Heran." Katamu bermonolog.