Prolog

970 54 30
                                    

"Keliling lapangan sebanyak lima kali putaran!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Keliling lapangan sebanyak lima kali putaran!"

"Nggak mau! Lo siapa berani nyuruh gue kayak gitu?"

"Ketua band Charming. Mau apa lo?"

"Pokoknya gue nggak mau!"

"Kalau gitu lo tereliminasi."

"Nggak bisa begitu. Gue belum seleksi jadi nggak bisa tereleminasi."

"Karena lo nggak mau nurut."

"Karena itu bukan seleksi, Raga! Gue nggak mau!"

"Yaudah. Lo tereliminasi!"

"Nggak mau!" jerit Diva.

Jeritan nyaringnya itu membuat mereka yang ada di sekitarnya langsung menutup telinga.

"Berisik woi!" teriak Raga.

Diva langsung mengatupkan bibirnya.

"Gue akan ngadu ke pembina kalau lo melakukan kekerasan fisik! Lo udah menyusahkan gue yang mau ikut seleksi. Gue benci lo Raga! Cowok sinting!" sungut Diva.

Dia menyerahkan ponselnya ke sang sahabat yang hanya terdiam menyaksikannya.

Setelah itu Diva berlari ke lapangan dan mulai memutarinya seperti yang Raga perintahkan.

Sedangkan itu di pinggir lapangan, Diva menjadi bahan tontonan murid SMA Jaya Abadi khususnya anggota utama band Charming.

"Tadi bilangnya nggak mau, tapi tetap lari," cibir Raga.

"Dia kayaknya serius Ga, buat masuk Charming."

"Kita lihat seberapa kuatnya dia, Den. Lagi pula selama ini gue belum ketemu orang yang seserius itu daftar ke Charming."

"Lo benar. Selama ini mereka hanya mau numpang tenar aja," imbuh Aden.

Diva menggelung rambutnya tinggi-tinggi dengan keringat yang bercucuran di pelipisnya. Keliling lapangan sebanyak lima kali putaran sudah dia laksanakan dengan baik meskipun dengan berat hati.

Lalu, Diva menghampiri Raga. Netra coklatnya menatap kesal pada cowok di depannya yang menyilangkan tangan di dada.

"Gue udah selesai. Pokoknya gue nggak mau ada seleksi gila ini lagi," ujarnya penuh kekesalan.

Bayangkan saja, cuaca sedang panas karena matahari bersinar dengan terik tanpa ada awan yang menghiasi langit biru. Tiba-tiba Raga memintanya berlari dengan alasan sebagai salah satu ujian seleksi untuk menjadi pasangan duetnya di band Charming. Apakah itu waras?

"Ini baru permulaan. Lusa kita seleksi lagi," ujar Raga dengan santai.

Diva menggeram kesal. "Sinting lo!"

SATU KATA UNTUK DIVA?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SATU KATA UNTUK DIVA?

🎧🎧🎧

Assalamu'alaikum. Selamat pagi.

Halo lurrrr, Kalu datang lagi dengan cerita baru. Konfliknya ringan kok. Jangan lupa untuk simpan ke perpustakaan.

Cerita Lovband ini aku diikutsertakan dalam event yang diadakan RDiamondPublisher

Doakan aku lancar dan menulis sampai 40 hari ke depan.

Sampai ketemu di chapter selanjutnya :)

LOVBAND [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang