2 - Band Charming

249 42 23
                                    

Rahang tegas dengan hidung mancung serta badan tegapnya menjadikan dia sebagai salah satu cowok populer yang dimiliki SMA Jaya Abadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rahang tegas dengan hidung mancung serta badan tegapnya menjadikan dia sebagai salah satu cowok populer yang dimiliki SMA Jaya Abadi

Manik coklat terang miliknya menatap tajam sekitar, membuat pasang mata yang melihatnya bergidik ngeri.

Di tangan kanan dia terdapat selembar kertas putih dan itu merupakan sumber emosinya saat ini.

Dia adalah Raga Avalee Beethoven–ketua band Charming. Terkenal akan ketegasan dan sikap bertanggung jawabnya.

Band Charming adalah band yang Raga dirikan saat semester akhir kelas 10 bersama keempat sahabatnya sebagai anggota utama.

Sejak usia 10 tahun, Raga sangat suka musik. Menyanyi adalah hobinya. Meskipun darah seni tidak mengalir dalam tubuhnya, tapi Raga begitu sangat meminati dunia tarik suara.

Untuk Raga, musik adalah segalanya. Hanya dengan musik, rasa yang tidak bisa tersampaikan lewat ucapan bisa tersampaikan dengan lirik lagu.

Sejauh ini, band Charming yang dia pimpin sudah menyumbangkan tiga piala sebagai juara 2 dalam kategori grup musik tingkat SMA se–Jakarta Barat.

Walaupun hanya juara 2, tetapi itu sudah membuktikan jika band Charming memiliki potensi untuk menjadi grup musik yang akan dikenal banyak orang. Raga optimis akan hal itu.

🎧

Dengan sekali hentakan, pintu besar kayu bercat hitam itu terbuka dengan kasar, membuat empat pasang mata menatapnya keheranan.

Raga memasuki ruang musik dengan napas menggebu-gebu, bahkan rahangnya mengeras menahan amarah.

Ruangan musik persegi panjang yang luas, kini hanya ada keheningan saja.

"Ada apa, Ga?" tanya cowok bermata sipit di balik seperangkat drum dengan tangan memainkan stik drumnya. Dia adalah Yuan Octave.

Raga menutup pintu ruangan musik dengan kasar dan berjalan ke arah Yuan.

"Minggir, Yan!" perintah Raga.

"Lo kenapa?" tanya Yuan keheranan.

Raga mengambil stik drum dari tangan sahabatnya dan memukul drum begitu penuh amarah bahkan asal. Untung saja ruangan musik kedap suara.

"Raga, lo kenapa sih?" Kini cowok berbadan gempal menghampirinya, dia Alto Cadenza.

"Biarin aja, To, mungkin dia lagi kesal," ucap cowok dengan netra hitam pekat. Allegra Alejandro Guittara.

Selang beberapa menit Raga menghentikan aksinya itu dan memberikan lagi stik drum ke empunya yang sedari tadi duduk terdiam menyaksikan Raga.

"Den," panggil Raga, dingin.

Cowok pemilik lesung pipi yang memegang gitar langsung meletakkan benda kesayangannya itu. Dia adalah Caden Dorian.

"Kenapa, Ga?"

LOVBAND [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang