Diva menaiki anak tangga menuju koridor kelas 11 IPA 2. Ini hari kedua di tahun yang baru, tetapi tidak dengan semangatnya. Setelah hari kemarin yang menyakitkan, Diva memilih untuk tetap tenang walaupun pikirannya dipenuhi ketakutan.
Kini di tangannya terdapat kotak bekal yang dipenuhi oleh banyak lauk-pauk kesukaan pacarnya.
Hari ini, Diva tidak akan membiarkan Raga untuk menjauh darinya. Seperti yang Celisa katakan, Raga miliknya maka harus tetap bersamanya.
Meskipun, ada rasa kecewa karena Raga tidak menjelaskan semua padanya yang seharusnya dijelaskan.
"Permisi," salam Diva.
Semua mata yang ada di kelas itu tertuju padanya. Di kursinya, Egra dan Aden menatap Diva dengan bingung.
"Ada apa, Div?" tanya Aden menghampiri Diva.
"Raga ke mana?" tanyanya. Ia mengedarkan pandangannya, tetapi tidak menemukan keberadaan Raga.
"Kantin," jawab Aden.
"Kantin?" beonya.
Aneh. Biasanya Raga akan menjemputnya ke kelasnya untuk ke kantin bersama, tetapi sekarang kebiasaan itu seketika hilang.
Aden yang melihat raut wajah Diva yang kebingungan menepuk pelan lengan atas Diva.
"Div, lo, oke?" tanya Aden.
Diva mengangguk ragu.
"Eh, Diva, lo di sini?" Suara seorang perempuan dari arah belakangnya membuat Diva menoleh bingung.
Mata perempuan itu menatap kotak bekal di tangan Diva. "Kayaknya lo kalah cepat, soalnya Raga lagi makan di kantin sama anak baru itu."
"Lyra?" tanya Diva.
"Hem. Gue nggak suka sama anak baru itu, sok, manja. Buruan sana nyusul Raga, nanti pacar lo diambil sama dia."
Perempuan itu pergi ke kursinya, sedangkan Diva, ia menatap sendu kotak bekalnya.
Diva cemburu, sedih dan marah. Namun, Diva bingung harus bagaimana. Ia takut jika Raga akan marah bila dirinya mengganggu waktunya dan Lyra, tetapi Diva juga memiliki hak kepada Raga.
"Den," panggil Diva.
"Iya?"
"Apa lo tahu hubungan Raga dan Lyra?" tanya Diva.
Banyak harapan yang ia selipkan dalam pertanyaannya. Ia berharap ada jawaban yang membuat hatinya sedikit tenang.
"Mereka itu—"
"Den!" panggil Egra.
Laki-laki dengan netra hitam itu menghampiri Diva dan Aden.
"Jangan kasih tahu, Diva, lo nggak ada hak," ucap Egra.
Egra mengajak Diva ke luar kelas, diikuti oleh Aden.
"Sori, Div, bukannya kita nggak mau kasih tahu. Karena kita pun belum tahu apa yang membuat Raga dekat sama Lyra, lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVBAND [SELESAI]
Teen Fiction𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐜𝐨𝐩𝐲 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐞⚠️ Memiliki hobi menyanyi dan bercita-cita menjadi penyanyi terkenal, Diva memutuskan bergabung ke dalam band Charming yang ada di sekola...