36 - Prioritas Diva

544 42 48
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lapangan upacara disulap menjadi tempat acara yang begitu megah dengan panggung besar serta lampu panggung yang cantik. Suara-suara musik pun terdengar keras di setiap penjuru sekolah siang itu.

Penampilan band Charming yang membawakan lagu Terbang Bersamaku milik Kangen Band disambut meriah oleh seluruh murid dan tamu undangan.

Diva sebagai vokalis utama tersenyum senang. Ia bahagia bisa menyanyikan lagu yang membuat banyak orang bernyanyi bersama. Diva tidak menyanyi sendiri di atas panggung, karena ada Egra yang menjadi teman duetnya.

Teriakan para penonton terdengar heboh saat Yuan memainkan drumnya dengan keren, membuat suasana semakin seru.

Kemudian, Diva mengajak penonton untuk lompat-lompat sembari bernyanyi bersama. Lagu itu sengaja Diva pilih, karena dia ingin membuat suasana menjadi lebih hidup. Apa lagi lagu tersebut pernah populer pada eranya.

Peluk erat tubuhku, sentulah jemariku
Rebahkan sayap-sayap patahmu

🎧

Acara telah selesai sebelum azan ashar. Hari ini cukup melelahkan untuk Diva, karena dia dan band Charming bekerja keras demi menampilkan yang terbaik.

Latihan yang mereka lakukan akhirnya bisa terbayarkan dengan antusias penonton hingga band Charming mendapatkan banyak hadiah dari penggemar khususnya Diva.

Bahkan, mereka yang merupakan penggemar dari tamu sekolah secara terang-terangan mengungkapkan bangganya mereka terhadap Charming terlepas dari berita putusnya Diva dan Raga.

Bicara soal Raga, Diva tidak melihatnya di acara. Dia juga tidak ingin tahu ke mana perginya mantan pacar sekaligus mantan vokalis Charming itu.

"Belum pulang, Div?"

Diva menoleh pada Egra dan menggeleng pelan. "Belum. Lo sendiri?"

"Baru mau pulang."

"Oh ... Yang lainnya udah pulang?"

"Udah," jawab Egra.

Setelahnya hening. Egra mengusap tengkuknya sambil menatap Diva yang duduk di kursi dekat pos satpam.

"Mmm ... Mau bareng?" tawar Egra.

Diva mengecek jam tangannya yang menunjukkan angka sore. Kemudian, dia mengirimi pesan kepada supir pribadinya yang akan menjemput.

"Boleh. Gue udah hubungi Pak Boim kalau pulang bareng lo."

"Oke. Gue ambil mobil dulu."

Diva mengangguk. Dengan sedikit berlari, Egra pergi mengambil mobilnya di parkiran.

LOVBAND [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang