10 - Satu Langkah

171 36 49
                                    

Sejak kejadian dua hari lalu di ruang musik, Raga terlihat berbeda dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kejadian dua hari lalu di ruang musik, Raga terlihat berbeda dari biasanya. Dia tidak lagi mencari gara-gara dengan Diva. Selama seleksi pun Diva diperlakukan dengan baik sesuai aturan seleksi masuk band Charming.

Karena besok libur sekolah, Raga sengaja menyelesaikan seleksi Diva sampai sore hari agar di hari Senin Diva bisa resmi bergabung ke band Charming.

"Coba lo nyanyi lagu cowok, tapi versi cewek. Soalnya dari kemarin lo cuma nyanyi lagu cewek aja, dan gue mau lagunya yang mellow jangan nge-beat. Untuk performa nyanyi lo kemarin udah bagus, dan hari ini gue mau lihat lo di versi mellow," jelas Raga.

Saat ini mereka sedang di ruangan musik termasuk Celisa. Alasan Diva mengajak Celisa, yaitu untuk menemaninya di ruangan musik agar tidak canggung. Celisa tentu saja tidak menolak, karena ada Aden sebagai sumber semangatnya.

Diva langsung meletakkan tasnya di sofa dan berjalan ke arah Raga yang ada di belakang stand mikrofon.

"Egra, lo iringi dia nyanyi," perintah Raga pada Egra yang baru saja mendudukkan diri.

"Kok gue? Biasanya si Aden."

"Kalau hari ini lo yang iringi kenapa? Keberatan?" tanya Raga dengan intonasi yang datar.

"Lo salah paham, Ga," ucap Egra. Namun, dia tetap menurut dan menghampiri Diva yang sudah berdiri sambil memegang mikrofon.

"Yang benar latihannya. Gue nggak mau lo terlalu berlebihan. Paham?"

Diva mengangguk. Dia sebenarnya tidak berlebihan, karena itu gayanya sebagai penyanyi untuk mengajak penonton agar terhanyut dalam lagunya.

Raga lalu menyingkirkan diri, bergabung bersama Yuan dan Alto yang duduk di sofa. Sedangkan Aden berdiri di belakang kursi yang diduduki Celisa.

Kelimanya kini menunggu Diva yang sedang membisikkan sesuatu kepada Egra.

"Jangan terlalu mellow," cetus Raga.

Diva berdecak kesal. Dia berpikir Raga sengaja mengatur dan meminta banyak permintaan agar Diva kesulitan seleksi, lalu gagal masuk band Charming. Karena sejak kemarin saat dia bergaya untuk menarik perhatian Yuan dan Alto sebagai penonton, Raga malah mengomelinya.

"Kalau mau ajak penonton menikmati lagu lo, gayanya biasa aja, jangan berlebihan apa lagi sok kecantikan."

Suka tidak suka, Diva pun menuruti saja walau hatinya kesal. Ini semua dia lakukan demi seleksinya.

"Bawel," kesalnya.

Raga mendelik tajam. "Bilang apa lo?"

"Mulai, Gra," ucapnya pada Egra tanpa merespons pertanyaan Raga.

Dia juga sedang malas berdebat dengan laki-laki yang tidak pernah menghargai usaha Diva untuk bisa lolos seleksi.

Jari jemari Egra mulai bergerak, memetik senar gitar untuk memulai intro lagu yang Diva minta.

LOVBAND [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang