Kau tahu? Untuk bertahan hidup di dunia ini sungguh sulit,terlebih kau harus menyembunyikan kebenaran akan dirimu.
Seorang omega? Sebenarnya tidak buruk,yang buruk itu adalah menjadi buruan para alpha maupun alpha dominan di luar sana.
Kau harus berpura-pura menjadi kuat demi menyelamatkan diri, berpura-pura sebagai seorang Beta agar tidak di dekati,meminum supressant,melewati masa heat yang menyakitkan. Lalu kau harus apa? Kalau tidak ingin mati atau lebih buruk...jadi pelacur terpaksa.
Hanya bersembunyi atas nama seorang Beta untuk tetap bertahan dari buruan alpha ganas tidak bertanggung jawab.
*
**
***
****
***
**
*"Kita cerai."
"Apa-apaan? Tidak bisa begitu sialan,kau punya 3 anak dari ku. Kau tidak bisa memperlakukan ku begini."
"Ku bilang kita cerai,mengenai anak aku bisa mencukupi kebutuhan mereka."
"Tetap saja...aku ibunya."
"Ya kau memang ibunya,ibu tidak bertanggung jawab yang hanya mementingkan penis para alpha lain? Lupakan saja. Kemasi barang-barang mu dan tanda tangani surat itu."
"Sasuke....kau..!"
"Jangan lupa dirimu siapa,jika bukan karena paksaan aku juga tidak mau menikah dengan mu. Yeah...tentunya paksaan hormon yang paling utama."
"Tidak bisakah kau memberi ku kesempatan sekali lagi? Aku ini istri mu,ibu dari anak-anak mu. Apa jadinya mereka nanti tanpa ku?"
"Apa jadinya? Tentu saja jadi orang berguna walau tanpa ibu kurang ajar seperti mu. Jangan pikir aku tidak tahu kalau kau juga lalai dalam mengurus mereka. Cukup sudah,tanda tangani surat itu dan kemasi barang-barang mu."
"Sasuke aku mohon..."
Tidak ada jawaban. Hanya tatapan memicing tajam yang Sasuke beri,kemudian lanjut meminum Vodka dari kelas yang ia pegang. Wajahnya memang tidak menunjukkan ekspresi apa pun,namun hatinya sungguh hancur.
Ia hanya ingin keluarga yang utuh dengan anak dan istri setia menunggu kepulangannya,namun apa yang ia dapat? Bau alpha lain menyebar di rumahnya? Anak-anak nya yang terlantar seperti tidak terurus?
Ia kaya,ia punya segalanya,apa pun bisa ia dapatkan. Tapi ia tidak punya yang namanya kebahagiaan, satu-satunya yang ia harapkan adalah kebahagiaan dari istrinya. Yaitu mengurus anak-anak nya serta rumah tangga nya. Itu saja sudah cukup,namun ia terlanjur kecewa.
Dengan terpaksa tangan putih mungil itu mengambil pena yang terletak di samping surat yang Sasuke maksud, surat cerai. Tangannya kembali terhenti saat mengingat sesuatu,ia dan Sasuke adalah mate kalau ia tidak ada sama saja ia bunuh diri dan Sasuke juga begitu.
"Tidak. Aku tidak akan menandatangani ini,kita ini sepasang mate kalau aku berpisah dengan mu sama saja aku mati. Kau juga begitu Sasuke."
"Teori darimana itu? Pasangan yang dikatakan mate itu kalau alpha mu menandai dirimu,dan yah...aku tidak pernah menandai mu,karena aku bukan alpha sembarangan Sakura,Aku alpha dominan yang mementingkan bukti walau di tengah nafsu hewani ku melanda. Aku masih bisa menahan dan membuktikan pilihan ku itu benar atau tidak nantinya,dan Walla...aku tidak terkejut untuk itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuNaru Mix.
Fanfictionvalentine...cokelat...pelukan dan kecupan hangat?! baik itu adalah pemikiran indah setiap orang yang sudah punya kekasih. sama halnya dengan Naruto,mengharapkan sebuah hal romantis dari kekasihnya walau ia tahu kekasih nya itu kaku,sibuk,dan seoran...