Satu lagi one shoot yang sama sekali tidak ada hubungan nya. 😂
Saya akan sangat senang jika kalian mau meluangkan waktu untuk membaca ini,chapter untuk 'case in love' akan menyusul setelah ini. 😆🙌
Semoga kalian suka. 😘😘
Next.
~~ ÷÷÷ ~~
Suasana kota malam Tokyo begitu ramai,banyak para pekerja yang menjadi penghuni jalanan untuk pulang ke rumah masing - masing. Nan jauh dari jangkauan kota tampak sebuah Club malam yang begitu ramai dan sangat hidup.
Wanita malam,pria berkarier tinggi yang menjadi pengunjung,dan sebagai nya. Oh...jangan lupakan pelelangan yang terjadi di dalam Club tersebut,pelelangan yang dilakukan pada anak usia di bawah umur entah itu laki - laki maupun perempuan,dijadikan sebagai penghibur atau bahkan di bawa oleh sang pembeli dengan tidak manusiawi nya.
Salah satunya adalah remaja berambut kuning cerah dan bermata biru langit musim panas,punya kulit coklat karamel,tubuh mungil ramping,dan punya tanda lahir berupa 3 garis di masing - masing pipi tengah mengkerut ketakutan karena seorang pria yang tersenyum seram ke arahnya.
Ia tidak tahu apa yang terjadi kenapa ia bisa berada di sini,yang jelas ia sudah di sekap selama satu minggu kemudian ia di bawa kemari setelah pakaian nya di ganti dengan pakaian minim.
Hot pants super pendek yang menampakkan paha mulus dan kaki jenjang nya,kaos putih transparan yang mencetak tubuh rampingnya,dan sedikit polesan make up natural di wajahnya. Sekilas tampak seperti seorang gadis,namun nyatanya dia hanyalah remaja laki - laki yang polos dan tidak tahu apa - apa.
Ia melihat sekeliling dan hanya ada para pria hidung belang yang menatap mesum ke arahnya,lautan manusia yang meliuk kesana - kemari,para pasangan yang melakukan sex bebas,alkohol,rokok,dan sebagainya. Ia ingin keluar dari sini.
"Keluar.. aku mau keluar,keluar kan aku dari sini!!"
"Diam!!!"
Ia tidak sanggup jika di bentak dan akan mengeluarkan air mata,dari dulu Ia tidak pernah sedikit pun di bentak oleh siapapun termasuk orang tua nya. Orang tua...mengenai orang tua ia sudah tidak punya harapan lagi karena tepat di depan matanya,kedua orang yang paling berarti di hidup nya di bunuh dengan begitu kejam nya.
"Bagaimana dengan ini?!"
"Hoooo...anak yang manis,aku bersedia membayar berapa pun yang kau mau."
"Dia milik mu sekarang."
Remaja itu menoleh dan mendapati seorang pria paruh baya yang menatap mesum sambil menjilat bibir nya,2 pria yang tadi mengawal diri nya pergi entah kemana,meninggalkan dirinya bersama dengan pria hidung belang itu.
"Hey...anak manis,siapa nama mu?!"
"Jangan sentuh."
Sang remaja pirang menepis kasar tangan yang ingin menjamah pinggang nya,menatap takut pada pria itu dan sebisa mungkin menjaga agar ia tidak tersentuh. Hanya satu keinginan nya,keluar dari tempat mengerikan ini.
"Hey ayolah...aku hanya bertanya siapa nama mu,kenapa kau marah begitu?!"
"Ku bilang jangan sentuh!!"
Tanpa sadar tangan mungil itu mengayun dan menampar keras pipi pria itu,nafas nya memburu karena ketakutan,ia ingin pulang. Pria itu menoleh ke arah si remaja menatap marah ke arahnya. Dengan segera ia mencengkeram kuat kedua tangan mungil itu dan merapatkan tubuh nya ke tubuh mungil remaja tersebut.
"Aku bertanya baik - baik tapi kau justru menampar ku,dengar jalang kau adalah milik ku sekarang karena aku sudah membayar mahal diri mu. Terserah aku ingin apakan diri mu karena kau sudah di jual oleh mereka pada ku,paham?! Dan sekarang turuti apa pun yang ku katakan!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuNaru Mix.
Fanficvalentine...cokelat...pelukan dan kecupan hangat?! baik itu adalah pemikiran indah setiap orang yang sudah punya kekasih. sama halnya dengan Naruto,mengharapkan sebuah hal romantis dari kekasihnya walau ia tahu kekasih nya itu kaku,sibuk,dan seoran...