Case In Love. 1

8.6K 464 33
                                    

Yooo...baru beberapa hari saya kembali lagi. 🙌

Aduh men...semoga la ya kali ini tidak sepi,sedih juga kalo pas publish tidak ada yang namanya rusuh. 😥😥

Tidak seru,okeh kita lanjut aja langsung. 😫😏🙌

Next.

~~♡♡♡~~

Pagi hari di kantor polisi Tokyo,tepatnya di kantor divisi khusus bagian penyergapan di gemparkan dengan sebuah kasus yang membuat para pegawai kalang kabut.

Hari ini tepat pukul 04:30 dinihari mereka mendapat informasi dari anggota mereka yang turun langsung ke lapangan,dari 20 orang yang mereka kirim hanya 1 yang selamat dan sampai ke kantor untuk menyampaikan informasi. Sial nya lagi agen malang itu justru menghembuskan nafasnya yang terkahir saat akan di bawa ke rumah sakit.

"Hari ini kita kehilangan Kimimaro sebagai prajurit yang pemberani,untuk mengenang jasa nya mari kita selesaikan kasus ini dengan sempurna." Ucap sang komisaris besar dengan wajah yang lesu.

"Dan hanya tinggal besok waktu kita untuk menyelamatkan para siwa/siswi beserta pegawai sekolah sebelum bom yang mereka pasang di seluruh bangunan sekolah di ledakkan." Lanjut nya lagi sambil menghadap ke arah layar putih yang disinari infokus.

Para agen dan pegawai lainnya sudah keringat dingin akan penerangan sang komisaris,tinggal hari esok waktu mereka untuk bergerak,mereka harus menyelesaikan semuanya dengan cepat atau tidak mereka akan kehilangan beribu nyawa yang ada di SMA Todai sana.

Kasus yang saat ini mereka tangani lumayan sulit juga,sudah 1 bulan mereka mengincar para teroris yang masuk ke Tokyo dan sudah mendiami beberapa wilayah,Dan wilayah ini yang terkahir. Dari keterangan yang diberi Kimimaro,Mereka sudah memasang bom di seluruh area sekolah dan akan diledakkan pukul 12:00 siang besok. Merepotkan?! Kata yang cocok untuk para teroris yang mempermainkan mereka.

"Aku akan mulai bergerak ke sekolah dan akan mengirim salah satu dari kalian sebagai mata - mata untuk mencari informasi lebih lanjut,Namikaze Naruto."

Seorang pemuda mungil berusia 23th menegang di tempat,mata biru nya pun menoleh ke arah sang komisaris berambut putih di depan sana. Ia sudah meneguk ludah kasar,ia punya firasat buruk mengenai ini.

"I-iya komisaris?!"

"Aku menunjuk mu sebagai informan rahasia,kau akan pergi bersama ku hari ini dan akan menjadikan mu sebagai murid di sana sebagai penyamaran."

"APA?!"

Seluruh mata para staf yang menghadiri rapat mengarah pada pemuda mungil pirang yang sudah berdiri dari duduk nya,merasa jika seluruh mata sudah tertuju padanya ia pun kembali duduk sambil menggaruk kepala nya.

"Ah..ehehe..ma-maaf aku hanya,terkejut sedikit. Baiklah aku siap bertugas."

Naruto pun kembali berdiri kemudian memberi hormat,setelah nya ia pun kembali duduk di tempat. Dalam hati sudah mengumpat karena harus bertugas di bagian yang...entahlah ia tidak tahu harus berkomentar apa untuk tugas nya kali ini.

"Terima kasih atas kesediaan mu,dan untuk selanjutnya aku akan memilih beberapa dari kalian sebagai keamanan agen Namikaze selama ia bertugas di sekolah. Tugas kalian mengawasi keadaan,melindungi agen Namikaze,dan memeriksa di bagian mana saja yang memungkinkan untuk team kita bisa masuk nanti. Dan lagi...jangan sampai kalian ketahuan,lakukan secara tersembunyi dan atur jarak pengamatan kalian,jangan membuat perhatian karena itu bisa saja memicu kecurigaan,entah itu umum maupun para kriminal yang akan kita ringkus. Sampai sini ada pertanyaan?!"

"Siap. Tidak ada komisaris." Jawab para agen serempak.

"Bagus untuk hari ini selesai sampai di sini,pukul 18:00 nanti kita kembali rapat untuk pembahasan strategi. Team yang akan bergerak sebagai keamanan adalah Nara Shikamaru,Rock Lee,Hyuuga Neji,Aburame Shino,dan Sai Shimura. Aku tidak butuh banyak anggota dalam satu team pengawas,yang terpenting lakukan pekerjaan kalian dengan sempurna. Aku tidak menerima kegagalan karena waktu kita semakin singkat untuk meringkus mereka,ada pertanyaan?!"

SasuNaru Mix. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang