The Eye : Begin.

3.1K 241 126
                                    

Yooooo kawan...aku bawa one shoot lagi kali ini. Dan tolong...tolooooong... 😣😣😣 Kembali lagi ke siniiii..sama aku ajaaa. 😭😭😭

Lama Hiatus sedih juga aku liat semua proyek yang sepi pembaca 😔😔 salah ku juga sih,tapi mo gimanaaaaa? 😭😭😭 Inpirasi ngga ada. Udah di paksa sampe sakit kepala juga yang ada tumbang 😑😑

Plisss...balik lagi yah...ke sini 🥺🥺 okeh kita lanjut.

~~~😱😱😱~~~

Nafas ku tidak teratur, keingat dingin mulai mengaliri pelipis ku. Aku pun segera mengecek jam weker di meja dan melihat kalau sekarang masih pukul 02:30 dinihari. Lagi...aku terbangun karena mimpi yang aneh, perlahan mataku meneteskan muatan nya. Mimpi aneh yang menyedihkan.

Aku pun menekuk kedua lutut ku dan menyembunyikan wajah ku di balik tangan yang bertumpu di lutut ku,meredam tangis ku agar orang rumah tidak bangun. Di mimpi ku...seorang gadis mengalami kecelakaan kereta di sore hari. Dan aku yakin beberapa hari lagi sudah pasti akan terjadi tepat di depan mata ku.

Hal biasa dan aku juga sudah tidak merasa canggung lagi dengan diriku yang memiliki kemampuan supranatural seperti ini,mata ku yang bisa melihat sebelum atau sesudah kejadian. Takut? Ya..aku takut dengan kemampuan ku sendiri.

"Naruto."

Aku mengangkat kepala dan menoleh ke arah pintu,itu suara ibuku. Aku pun beranjak dari kasur untuk membuka pintu dan pelukan hangat segera ku dapatkan ketika pintu sudah terbuka.

"Ibu..."

"Kau mimpi apalagi kali ini sayang?"

"Ada gadis...yang akan mati di rel kereta api."


Ibu melepas pelukan nya dan menatap sendu ke arah ku, tangannya yang lembut dan hangat mengusap pelan air mata yang membasahi pipi ku. Ibu pun mengajak ku kembali masuk ke kamar,dan ikut berbaring bersama ku di atas kasur. Menyelimuti tubuh ku dan memeluk ku erat sambil mengucapkan kata-kata penenang.

"Ibu yakin tidak akan terjadi apapun pada gadis itu,sekarang tidurlah. Ibu temani ya."

"..."

Aku diam tidak menjawab, kata-kata itu selalu ibu ucapkan untuk menenangkan ku. Tidak akan terjadi apapun pada orang-orang yang kulihat di dalam mimpi,mati dengan cara mengenaskan. Nyatanya? Mereka mati tepat di depan mataku,aku sempat mengalami trauma berat dan kondisi mental yang terganggu karena selalu melihat hal begitu,namun lama-kelamaan aku terbiasa. Hanya...aku merasa sedih karena aku tidak tahu tepat nya tidak bisa menghentikan kejadian di mimpi ku sendiri.

Naruto pov's End.

Seminggu sudah berlalu sosok gadis yang di mimpikan oleh Uzumaki Naruto,pemuda berparas manis bersurai kuning cerah. Matanya sewarna kristal biru,bibir nya tipis berwarna pink, kulit nya sewarna karamel dengan tubuh kecil mungil 157cm berat 48kg. Ia masih menduduki bangku kelas 3 SMA dan sekarang ia bersiap untuk berangkat sekolah,menunggu kereta seperti biasa sebagai sarana transportasi.

Earphone menyumbat telinga nya namun mata biru itu tidak lepas dari sosok gadis berpakaian seragam sekolah yang berdiri menunduk di garis tepi. Naruto merasa kalau gadis itu terlalu dekat dengan rel kereta namun ia tidak punya hak untuk melarang.

Sebelah tangannya membuka earphone dengan mata masih berfokus pada gadis itu,kakinya mulai bermain hingga tubuhnya bergerak maju mundur. Senyum nya mengembang dan kemudian mengangkat wajahnya,gadis yang cantik pikir Naruto sambil tersenyum.

SasuNaru Mix. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang