Sasuke sampai pada alamat yang tertera pada kertas pesan yang ia temukan di meja,benar saja ada banyak bawahan Hyuuga yang di kerahkan untuk penyambutan Sasuke.
"Kalian yang minta."
Namun sebelum ia menarik pelatuk pistol di tangannya terlebih dahulu seorang pria maju dan membungkuk di hadapannya,tidak ada penyerangan atau apa pun. Sasuke yang sudah menodongkan senjata harus menurunkan tangannya dan menatap heran ke arah mereka. Namun tidak menurunkan kewaspadaan jika seandainya ini hanyalah jebakan.
"Tuan Hyuuga sudah menunggu anda,lewat sini."
Sasuke menurut dengan tingkat waspada yang tinggi,dan saat sampai di sebuah ruangan yang sangat luas ia di suguhkan dengan pemandangan dimana Naruto tengah asik berbincang dengan seorang gadis berambut indigo,Belum menyadari kehadiran si Uchiha.
'Apa-apaan?' pikir Sasuke heran.
"Kak Sasu..."
Sadar dengan kedatangan Sasuke,Naruto pun meloncat dari sofa menghampiri pria itu. Memeluk Sasuke erat seolah tidak bertemu bertahun-tahun,Sasuke dilanda keheranan besar karena melihat Naruto yang baik-baik saja tidak terluka secuil pun dan kemudian melihat sekitar. Begitu tenang seolah tidak terjadi penculikan manusia.
"Naruto kenapa kau...di sini? Ku bilang tunggu di rumah kan?"
"Uhm... sebenarnya aku tadi sedang tidur menunggu kakak,tapi kakak rambut panjang itu datang membawa ku dan berkata kalau aku dalam bahaya. Lebih baik menunggu mu di tempatnya."
Benar-benar otak jenius Sasuke seolah berhenti sejenak untuk bekerja, ada apa ini? Bukannya Hyuuga adalah musuh yang harus ia musnahkan atas perintah Danzou? Terus...kenapa kelihatannya justru terbalik? Harusnya mereka menyerang dirinya,bukan bersikap sopan seperti menyambut tamu penting. Hyuuga sudah tahu kan kalau ia ini seorang pembunuh bayaran yang di tugaskan untuk membunuh 2 petinggi penting clan Hyuuga saat ini. Neji Hyuuga serta Hinata Hyuuga.
"Selamat datang Uchiha,sudah lama aku menunggu kedatangan mu."
Kali ini mata Sasuke beralih pada sosok yang baru turun dari tangga menyambut dirinya,ia kenal orang itu karena sosok tersebut adalah target yang harus ia bunuh. Neji Hyuuga.
"Silahkan duduk."
"Kau tahu kalau bahaya sedang mengancam nyawa mu."
"Oh tolong. Aku di sini tidak bermaksud apa pun,apalagi mengundang peperangan dengan mu. Karena aku tahu kau sendirian pun bisa membantai kami semua yang ada di sini,jadi tolong tenang dan biarkan aku menjelaskan kenapa aku membawa umpan ke sini demi bertemu dengan mu."
Sasuke merilekskan tubuh serta pikiran nya,ia pun menyimpan senjata di tangannya kemudian mengajak Naruto untuk duduk. Siap mendengarkan penjelasan si Hyuuga perihal penculikan Naruto serta alasannya ingin bertemu.
"Hanya 2 yang ingin ku tanya. Pertama kenapa kau bawa bocah ini kemari,dan yang kedua apa mau mu?"
"Hehehe... ternyata benar ya,clan Uchiha itu tipe pemikir dan orang-orang yang serius. Baiklah yang pertama aku membawa bocah itu karena dari pengintaian bawahan ku ia orang terdekat mu untuk saat ini dan juga adik ku sudah pernah bertemu dengannya sekali. Jadi memudahkan akses ku untuk membawa nya,dan yang kedua..."
Neji menggantung Kalimat nya dan melihat rahang Sasuke mengeras menahan emosi,wajar ia bawa anak kesayangan Sasuke tanpa izin.
"Mengenai keluarga mu. Tepatnya pembantaian seluruh clan Uchiha,yang dilakukan oleh kakak kandung mu sendiri, Uchiha Itachi."
Sasuke langsung menatap tajam pada Neji,apa maksud pria itu mengungkit tentang keluarga nya? Kenapa pria itu bisa tahu?
"Apa maksud mu? Siapa kau sebenarnya hingga kau tahu,insiden clan Uchiha yang bahkan polisi pun memilih menutup kasus."
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuNaru Mix.
Fanfictionvalentine...cokelat...pelukan dan kecupan hangat?! baik itu adalah pemikiran indah setiap orang yang sudah punya kekasih. sama halnya dengan Naruto,mengharapkan sebuah hal romantis dari kekasihnya walau ia tahu kekasih nya itu kaku,sibuk,dan seoran...