Your My Everything.

8.1K 462 228
                                    

Yo haloooo...saya kembalinya di sini,maaf ingkar janji lagi tapi JT dalam tahap penulisan sekarang dan masih belum selesai di chapter 40. 😅

Yah jadi... mungkin part yang ini lebih menjurus membosankan nanti,karena apa?! Yah silahkan cek sendiri la ya 😅

Setelah itu tolong beri tanggapan mengenai part ini bagus atau tidaknya,atau yang parahnya tidak harus di publish?! 😨😔

Ya sudahlah kita next oke?! 😎😎

~~🤗🤗🤗~~

Hingar - bingar kantor di sore hari ini begitu mengerikan dan bahkan membuat sesak di mana - mana,Suara derap kaki yang silih berganti,para manusia yang sibuk kesana - kemari,suara dering telepon,dan masih banyak lagi.

Tidak terkecuali dengan manusia berambut pirang,bermata biru cerah,berkulit Tan eksotis,dan bertubuh mungil tengah memijat pelipisnya sambil menempelkan gagang telepon di telinga. Ia bahkan mengabaikan setiap orang yang memanggil namanya,oh ya... namanya adalah Namikaze Naruto,ia adalah seorang penulis manga shonen dengan nama yang sudah lumayan di kenal,yeah...walau di kenal bukan berarti penghasilan juga di kenal kan?!

Ia hanyalah seorang pemuda berusia 22th yang sederhana dan ramah,periang,namun menyedihkan di saat yang bersamaan. Seperti saat ini,ia harus kembali menerima telepon dari kakak keduanya.

"Jadi aku harus bagaimana kak Dei?! Deadline ku sudah dekat,terlebih ada banyak naskah yang belum ku selesaikan. Aku bisa di pecat jika aku kembali terlambat menyerahkan karya ku setelah tanggal deadline yang dijadwalkan."

"..."

Naruto terdiam mendengar penuturan kakaknya,di samping itu ia juga tidak bisa memaksakan kehendak karena kakak keduanya ini bekerja di bagian yang lumayan penting di suatu perusahaan. Yeah...dia adalah seorang sekretaris yang pastinya waktunya selalu tersita untuk bekerja.

"Lalu bagaimana dengan kak Kyuu?! Apa dia juga tidak bisa?!"

"..."

"Begitu ya?! Dia tidak bisa pulang ke Jepang?! Atau barang mengambil cuti satu bulan saja?! Tolonglah jadwal ku sekarang ini pa-"

"...!"

Belum sempat Naruto mengutarakan seluruh isi hatinya,ia sudah duluan di bentak hingga membuat ia menciut dan menunduk dalam. Tidak sadar jika ada seorang pria yang memperhatikan nya.

"Aku mengerti. Iya baiklah besok aku akan datang ketempat mu,dan menjemput ayah juga ibu."

Sambungan terputus dan selanjutnya Naruto meletakkan wajahnya di meja sambil memejamkan mata,dan saat ia membuka matanya ia dikejutkan dengan sang boss yang berdiri tegak di samping mejanya. Refleks ia pun menegakkan tubuh kemudian berdiri,lalu membungkuk hormat terhadap boss nya. Memalukan sekali.

"Tu-tuan Uchiha...maaf atas tindakan tidak terpuji saya."

Pria yang di panggil 'tuan Uchiha' tersebut hanya menatap datar kemudian mengalihkan pandangan pada layar komputer milik Naruto,setengahnya pun belum ada yang di selesaikan oleh bocah ini.

"Kau tidak bekerja?!"

"Ha?! Ah...ma-maafkan saya pak,saya bekerja tapi tadi kakak saya sedang menelepon berujung pekerjaan saya terkendala."

Pria itu menatap Naruto yang masih saja menunduk,sebelah tangannya terangkat dan menarik dagu Naruto hingga pemuda itu mendongak menatap sang bug boss.

"Pukul berapa kau pergi menemui kakak mu besok?!"

"Ha?!"

"Jawab Dobe,pukul berapa?!"

SasuNaru Mix. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang