My Endless Love. [ Swan Lake. ]

3.1K 224 123
                                    

Putih,lembab,dan sejuk. Pertama kali aku bertemu dengannya dimana musim yang sedang berganti, mendatangkan salju yang sejuk dan putih bersih.

Aku melihatnya di tengah permukaan danau yang beku,menari dengan tubuh kecil mungil yang bergerak bebas,mata yang terkadang terpejam,dan tangan yang begitu lihai bergerak. Kakinya yang lentur sesekali terangkat,merentang, kemudian di angkat sebelah dan memutar tubuhnya begitu lihai dan bebas.

Indah. Sangat indah,pertama kalinya aku melihat warna biru berpadu dengan putihnya salju. Matanya yang bagai ombak laut yang tenang,bergerak seirama dengan tarian nya.

Untuk kali pertama,aku jatuh cinta pada seseorang yang bahkan jauh lebih muda dariku,dan sama sekali tidak pernah ku temui. Hingga tariannya berhenti,dan ia menoleh pada ku kemudian tersenyum lembut.

"Halo."

Suaranya yang halus dan lembut membuat hati ku semakin tenang,setelah memperdengarkan suaranya ia kembali menggerakkan tubuhnya,menari dengan lincah, memperagakan gerakan indah di depan mata ku. Aku terpaku dengan semua gerakan yang ia tunjukkan,berakhir aku jatuh lebih dalam padanya.

Angsa ku. Angsa pirang yang sangat kucintai.

***

Mata hitam kelam itu terpaku menatap sesosok yang tengah menari di atas permukaan danau yang beku,begitu lincah dan anggun.

Tanpa sadar bibir tipisnya menyunggingkan senyum, menyandarkan diri ke batang pohon terdekat,melipat tangan sambil menikmati betapa indahnya pemandangan di depannya.

Ini musim dingin,dan ia biasa berburu di hutan dekat danau ini. Ia suka berburu dan latihan menembak walau di musim dingin,namun saat ia ingin memulai latihan dan perburuannya matanya tidak sengaja menangkap siluet kuning.

Menari dengan anggun di atas danau yang beku, menggerakkan tubuh nya begitu lihai setelah tersenyum dan menyapa lembut dirinya.

Untuk pertama kalinya seorang ketua mafia tersenyum lembut melihat objek di depan matanya,hatinya berdebar dan darah nya pun berdesir. Ia menginginkan angsa di tengah danau itu,angsa cantik nan anggun.

Sreet...

Dia berhenti dan menatap ke arahnya,ke arah sang mafia yang terus menatap dirinya. Ia pun bergerak mendekat,dan berhenti di bibir danau dan mendongak karena pria yang sedari tadi menonton berada di daratan yang lebih tinggi dari danau tempat ia berpijak.

"Kenapa berhenti? Apa aku mengganggu mu?"

Suara yang sangat berat dan menggoda untuk di dengar,sosok mungil itu tersenyum dengan pipi yang memerah. Ia menyelipkan anak rambut nya di balik telinga, menyembunyikan rasa gugupnya mendengar suara berat pria dewasa di depannya.

"Anu..aku hanya penasaran,kenapa bisa anda berada di sini."

"Aku sering ke sini untuk berburu dan berlatih."

"Walau di musim dingin?"

"Ya."

"Ah...berarti,ini tempat pribadi anda tuan? Maafkan jika begitu."

"Bukan masalah, lagipula tempat ini bukan milik ku secara pribadi. Siapa pun bisa datang ke sini,termasuk kau yang menari bebas di danau itu."

SasuNaru Mix. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang