23. perjuangan Ana dan biang lala

385 24 0
                                    

Malam tiba, setelah kejadian tadi pagi di sekolah akhirnya Ana sudah berada di rumahnya dan ia memutuskan untuk merebahkan dirinya bersama Aleta dan El. Ya, El memutuskan untuk menginap di rumah Ana karena El tau Ana hanya tinggal berdua bersama Aleta saja.

Rumah El juga tidak terlalu jauh dengan rumah Ana, jadi ia bisa kapan saja main ke rumah Ana. Ana dan yang lain memutuskan untuk bercerita-cerita.

"Let, El. Aku harus gimana? Apa aku harus berjuang biar bisa dapetin Kak Davian?" Kata Ana sambil menatap mereka berdua.

"Gue yakin pasti lu bisa dapetin Kak Davian. Ayo semangat dong Na," kata Aleta.

"Aku coba Let, emang sih gak gampang cairin sifat dingin dia. Tapi apa salahnya kita coba," jawab Ana.

"Nah setuju tuh gue. Kayaknya juga ini yang buat Kak Davian dingin pasti Kak Feli. Gara-gara dia jadi kayaknya Kak Davian trauma." Ungkap El membuat Ana dan Aleta mengangguk.

"Bisa jadi," jawab Ana.

"Ya udah, coba lu chat Kak Davian. Siapa tau bales," suruh Aleta.

"Nah setuju nih gue. Ayok, coba chat." Semangat El membuat Ana mengambil handphone di depan Ana.

"Di jawab gak ya?" ragu Ana.

"Di jawab pasti." Kata El.
Lalu Ana membuka handphone nya dan menuju room chat. Ia segera mengetik di chat Davian.

Ana menatap El dan Aleta sebentar lalu akhirnya Aleta mempunyai ide dan tersenyum kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ana menatap El dan Aleta sebentar lalu akhirnya Aleta mempunyai ide dan tersenyum kecil.

"Ajak jalan Na, gue yakin pasti mau." Suruh Aleta membuat Ana menatap ragu Aleta.

"Nah bener banget tuh," seru El membuat Ana berfikir sebentar.

"Hah? Ini beneran? Gak mimpi kan? Aaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah? Ini beneran? Gak mimpi kan? Aaaaa..." Histeri Ana membuat mereka berdua menutup telinga rapat-rapat.

"Udah sana siap-siap," usir El sambil mendorong Ana menuju kamar mandi.

BERBEDA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang