Haloo ketemu lagi
Ciee nungguin ya?
Maaf ya aku gantung. Oh ya jangan lupa absen dulu xixixi.
Jangan lupa juga vote dan komen terus follow gaes
Kepo ya? Oke deh lanjut.
Happy reading
******
Pagi tiba Ana masih memikirkan omongan yang di ucapkan oleh Leon semalam. Pagi ini wajah Ana sangat pucat dengan mata sangat sembab di tambah mata Ana sipit jadi sangat ketahuan bahwa dirinya habis nangis.
Ia segera menuju kelas bersama Aleta namun di cegah dengan Delvin dan Arsalan.
"Ana...." Panggil Arsalan sedikit teriak membuat Ana dan Aleta memberikan langkahnya lalu membalikkan badannya menatap Arsalan dan Delvin yang tengah berjalan menuju dirinya.
"Kenapa bang?" Tanya Ana membuat Delvin menatap wajah Ana dan ia tahu bahwa Ana tengah menangis. Terlihat dari matanya yang sangat sembab.
"Loh, loh, lu kenapa? Ini kenapa matanya bisa sembab gini?" Tanya Arsalan sambil menatap Aleta dan Ana untuk menjelaskan apa yang terjadi.
Ana diam sebentar. Jika ia menjawab yang sebenarnya nanti Delvin marah, namun jika Arsalan mengetahui ia tidak masalah. Palingan nanti ujung-ujungnya pasti di suruh mencari cowok lain.
Akhirnya Ana menggeleng cepat. "Gak papa Bang, semalam abis baca cerita di wattpad. Terus ngikut nangis deh," bohong Ana. Namun Delvin tau jika Ana sedang berbohong.
Akhirnya Delvin menarik tangan Ana lalu mengajak dirinya ke belakang sekolah. Arsalan yang mengetahui itu akhirnya mengajak Aleta menuju kelas.
"Oy bang. Lu kaga cari cewek apa?" Tanya Aleta sambil berjalan melewati koridor.
"Gak. Gue dah punya cewek, tapi sayang virtual." Jawab Arsalan sedikit ketus.
"Bwhahaha. Kasian amat lu bang," ejek Aleta sambil tertawa terpingkal-pingkal.
"Ngenes banget kan idup gue. Mana belum pernah ketemu sama sekali lagi," tutur Arsalan.
"Thor..Thor. lu kaga kasian sama gue apa? Biar kaga ngenes kek jangan di buat virtual pacar gue," kata Arsalan.
"Gak ada!"
"Anjing!" Umpat Arsalan.
Oke skip.
"Kasian amat, udah Virtual. Beda agama gak nih? Kalau beda agama parah sih." Tanya Aleta.
"Gak beda Agama, tapi. Udah virtual, frenzon, banyak mau lagi." Lontar Arsalan sambil mengelus dada.
"Hahah... Kasian amat." Ejek Aleta
"Mending gue dari pada yang lagi baca, udah beda agama, beda dunia. Banyak mau lagi. Siapa lagi kalau bukan anak wattpad." Sindir Arsalan lalu di setujui oleh Aleta.
"Bener banget bang, mana kaga tau hidup atau gak nya lagi. Kasian amat berharap sama yang gak nyata, fiksi lagi. Udah sakit hati di real. Di tambah sakit hati di fiksi karena di tinggal mati tokoh utamanya," lontar Aleta lalu di angguki oleh Arsalan.
"Pedes amat omongannya neng, udah ah gue salah jalan nih." Kata Arsalan lalu segera membelok arah dan Aleta sudah masuk ke kelas terlebih dahulu.
Ana dan Delvin duduk di bangku lalu Ana menatap ke arah pohon.
"Lu kenapa? Ada masalah?" Tanya Delvin lalu mendapat gelengan kepala oleh Ana.
"Gak Ada bang, Ana gak bohong sumpah." Bohong Ana lalu Delvin bisa melihat dari bola mata Ana jika dirinya tengah berbohong akhirnya Delvin menghela nafas kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA (SELESAI)
Dla nastolatkówseorang cowok yang mempunyai sifat dingin dan cuek namun banyak di gemari oleh kaum wanita, dia bernama Galen Daviandra yang biasa di sebut Davian. dia mempunya postur tubuh yang tinggi tegap, mata bak elang, alis agak tebal dan bibir sedikit tipis...