Pagi tiba, Davian sudah berada di rumahnya karena ia subuh jadi pulang menuju rumah Brata untuk menjemput Inez lalu dirinya langsung pulang ke rumah.
Saat Inez menuju kamar Davian ia melihat Davian yang tengah tidur lalu Inez coba mengecek suhu badan Davian ternyata ia demam. Akhirnya Inez menyuruh Davian bangun dan membawanya ke rumah sakit.
"Bang, ayok ke rumah sakit yok. Suhu badan Abang tinggi banget loh," kata Inez sambil membangunkan Davian.
"Aku gak papa Inez," jawab Davian sambil memejamkan matanya.
"Tapi ini tinggi loh. Ayok biar cepet sembuh Bang," ucap Inez sambil membantu Davian untuk bangun. Lalu Inez menggandeng tangan Davian.
Kali ini Inez menelpon supir Ayahnya untuk mengantarkan dirinya menuju rumah sakit.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya supir Ayahnya datang lalu mereka berdua masuk ke dalam mobil dan sopir tersebut melajukan dengan kecepatan sedang. Inez tak tega melihat kakak nya yang tengah sakit.
Ia selalu takut jika kakaknya nanti pergi. Namun pikiran itu Inez selalu tepis karena bagaiman pun ia tak akan mengijinkan kakak satu-satunya pergi. Setelah lamanya di perjalanan akhirnya ia sampai di Rumah Sakit Medika. Inez minta bantuan suster, Inez terus berdoa dan menunggu Davian di luar.
Saat lamanya menunggu dokter keluar lalu mengajak Inez menuju ruangan dokter tersebut.
"Apa kamu keluarga pasien?" Tanya Dokter tersebut membuat Inez mengangguk.
"Iya dok, Saya adeknya. Gimana Abang aku Dok?" Tanya Inez dengan wajah panik membuat Dokter tersebut menghela nafas pelan.
"Abang kamu mengalami Diagnosis Kangker otak," ucap Dokter tersebut membuat Inez terkejut.
"Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Otak
Sebagian besar kanker otak disebabkan oleh kanker yang dimulai dari bagian tubuh lain dan menyebar ke otak melalui pembuluh darah (metastasis). Kanker yang dapat menyebar ke otak meliputi kanker paru,kanker usus besar, dan kanker kulit tipe melanoma.Sementara itu, kanker otak ganas yang berawal dari sel-sel otak dapat disebabkan oleh tumor otak jinak yang berkembang menjadi ganas. Penyebab dari perkembangan tumor ini belum diketahui secara pasti hingga saat ini."jelas Dokter tersebut lalu menghela nafas.
"Diagnosis Kanker Otak
Dokter akan mendiagnosis kanker otak dengan melakukan wawancara medis lengkap, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang seperti.Computerized Tomography (CT) scan, untuk menciptakan gambaran atau pencitraan otak dengan menggunakan sinar X.
Magnetic Resonance Imaging (MRI), untuk menciptakan gambaran rinci otak dengan menggunakan medan magnet berkekuatan tinggi dan gelombang radio.
Elektroensefalogram (EEG), untuk merekam aktivitas listrik otak dan melihat adanya abnormalitas otak dengan menggunakan elektroda pada kulit kepala.Biopsi dengan pengambilan sampel jaringan yang dicurigai sebagai tumor, untuk memeriksa jenis tumor dan menentukan penanganan yang paling sesuai." Sambung Dokter tersebut membuat Inez masih tak percaya apa yang di alami oleh Davian.
"Jadi, saya harus gimana Dok? Apa Abang saya harus di rawat dulu?" Tanya Inez dengan nada sedikit serak.
"Iya, Abang kamu harus di rawat." Kata Dokter tersebut membuat Inez mengangguk mengerti.
"Kamu yang sabar ya," sambung Dokter tersebut.
"Iya Dok, saya pamit dulu ya," Kata Inez membuat Dokter tersebut mengizinkan Inez keluar.
Inez memberi tahu Leon bahwa dirinya dan Davian tidak berangkat sekolah terlebih dahulu.
Berbeda dengan Leon yang tengah duduk di kantin lalu ia membuka handphone karena terdapat notif. Saat Leon melihat nama Inez tertera di layar handphonenya membuat ia kaget.
![](https://img.wattpad.com/cover/290164878-288-k72302.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA (SELESAI)
Teen Fictionseorang cowok yang mempunyai sifat dingin dan cuek namun banyak di gemari oleh kaum wanita, dia bernama Galen Daviandra yang biasa di sebut Davian. dia mempunya postur tubuh yang tinggi tegap, mata bak elang, alis agak tebal dan bibir sedikit tipis...