Dengan tak tahu malunya si matahari memunculkan sinarnya. Menggangu tidur penghuni bumi dan seolah memerintah para manusia alam semesta untuk memulai hari.
Sedangkan win? Tentu saja dia sudah mandi dan menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Ken tentunya.
Dia berniat izin libur kerja satu hari untuk mencari alamat rumah Ken atau orangtua Ken.
"Ken sayang bangun yuk, udah siang ini loh"
"Hoaam, ten matih nantuk phi win" semakin mencari kenyamanan di bungkusan selimutnya.
"Loh kok gitu, kamu nggamau pulang ketemu sama orangtua kamu?" Tangannya aktif mengusap pipi tembem anak bernama Ken itu.
"Iya phi ten banun ini" dengan malas dia merentangkan tangannya berharap di gendong win
Paham akan maksud Ken, meta langsung membawa Ken kedalam gendongannya lalu diciumnya pipi win oleh Ken dan beranjak ke meja makan.
"Waah ini enyak banet phi, ten tuka"
"Syukur kalo Ken suka, setelah ini kita mandi ya"
Setelah selesai dengan acara sarapan, win memandikan Ken dengan penuh perhatian, cipratan yang Ken ciptakan dan nyaringnya tawa Ken membuat hati win menghangat. Dia merasa sangat sayang kepada anak itu.
"Ayo Ken udah ya mandinya, nanti kamu sakit kalo kelamaan mandi" bujuknya agar Ken mau mematuhi perintahnya
"Iyaa phi win, ten udag celece mandi"
"Waaah anak ciapa ci ini? gemesh banget pengin gigit" godanya dengan memberikan gigitan kecil di pipi tembem Ken.
"Iih phi win setopp, ten geyi. phi win sepelti monstel"
"Haa? Apa kau bilang? Haummm"
Tertawa mereka bersama - sama.
Sebelum win mengantarkan Ken untuk mencari orangtuanya, dia sudah izin terlebih dahulu kepada Jeje pemilik caffe win bekerja untuk libur satu hari.
"Kita ke taman kemarin aja ya Ken, siapa tau orang tua kamu cari kamu kesana"
"Iya phi win, tapi ten mau beli esklim naa" dengan wajah yang
menggemaskan dia meminta kepada
win"Okee anak ganteng"
🌹🌹🌹
Setelah sampai di taman kota dekat tempat kemarin Ken ditemukan, win dan Ken mendudukan di kursi taman dibawah pohon yang rindang.
"Ayo phi win katanya phi win ingin memberikan ten esklim" dengan mata berkaca-kaca dan hampir menangis.
"Astaga phi win lupa, ututu jangan nangis nanti jelek"
" Ken tunggu disini dulu ya, phi win akan memesan eskrim untuk Ken"
Di depan kedai es krim win memesan rasa vanilla choco dan coklat.
Tanpa win ketahui, Ken berlari kearah seseorang berjas hitam dengan wajah yang datar tanpa garis bibir yang menyungging.
"Ken ini eskrimmu" sembari menyerahkan eskrim dan menunduk ke arah Ken
"Loh Ken!! Kamu dimana?"
"Ken, kamu kemana sayang" batin win dan terus mencari Ken.
Hingga dari kejauhan win menemukan Ken dengan laki laki yang menggendongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Metawin Is Mine - (BRIGHTWIN)
Humorbait cerah untuk pemenang// Bulan ramai benar kunikmati hawanya Bersua dengan anak Adam yang kutemui Ku amati setiap geriknya dengan senang Dia ramah dan pemilik senyum indah Tak mengelak, bahwa aku jatuh suka Hatiku perlahan di genggamannya Setiap...