VOTE DULU VOTE!!!
VOTE DULU VOTE!!!
VOTE DULU VOTE!!!
VOTE DULU VOTE!!!
💚💚💚
Setelah meeting terakhir kemarin, Bright harus menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaannya di luar negeri. Sangat banyak hal yang harus Bright selesaikan.
Maka dari itu seminggu Bright meninggalkan Win dan Ken di negeri gajah putih.
.
.
.
.
.
Hari ini, tepat satu Minggu, Bright sudah kembali di mansion.
*Pukul 03.00 pagi.
"Hueek.... Huekk... Huekkk... Huekkk"
Win sedang berusaha memuntahkan isi perutnya. Win dengan susah payah berdiri dengan tangan yang menyangga pada dinding kamar mandi.
"Hueekkk... Huekkk... Hah hah capek hikks"Win terus berusaha menyembuhkan rasa mualnya hingga badannya sangat lemas.
Perlahan tubuh Win meluruh. Win mendudukan dirinya di lantai depan closet.
"Hikkkss sayang sabar yaa" monolog Win sembari mengusap perutnya.
BRAKKKK!!!
Suara pintu yang dibuka dengan sangat kasar. Bright berlari dengan wajah panik mendekati Win.
"Sayang ada apa? Kamu kenapa? Kamu sakit?" Tanya Bright yang dengan tergesa-gesa masuk ke kamar mandi.
Win hanya menggelengkan kepalanya sembari berusaha berdiri kembali.
"Huekkk... Huekkkk..." Win kembali merasa sangat mual.
Bright bingung harus bagaimana, yang dia lakukan hanya memijat tengkuk leher Win.
Win berhenti melakukan kegiatan yang dari tadi dilakukan.
"Phi Bright pergi, jangan disini" ucap Win lemah dengan tangan yang mencoba mengusir Bright.
"Memangnya kenapa sayang? muntahin aja nggak papa"
"Udah kamu keluar aja, nanti... jijik" ucap Win lirih.
"Jijik kenapa? Udah lanjutin aja. Aku pijitin, nggak ada yang bakal jijik sayang" tanyanya bingung.
Win mengangguk dan kembali memuntahkan sesuatu di dalam perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Metawin Is Mine - (BRIGHTWIN)
Humorbait cerah untuk pemenang// Bulan ramai benar kunikmati hawanya Bersua dengan anak Adam yang kutemui Ku amati setiap geriknya dengan senang Dia ramah dan pemilik senyum indah Tak mengelak, bahwa aku jatuh suka Hatiku perlahan di genggamannya Setiap...