Setelah selesai urusan dengan mengurus Ken, Win bergegas berangkat ke kampus karena waktu menunjukan pukul 10.00 waktu Thailand, padahal kelasnya akan dimulai 15 menit lagi.
Win terburu-buru untuk menunggu bus di halte harus sampai ke kampus. Jarak dari mansion Bright ke kampus cukup jauh, sebenarnya sopir mansion sudah menawarkan untuk mengantar win, namun win adalah win. Dia tidak ingin merepotkan siapapun.
Keadaan jalan sudah sepi, karena sekarang menunjukan waktu kerja sehingga tidak banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Ketika Win hendak menyebrang menuju halte tiba-tiba saja mobil merah melaju dengan kecepatan sangat tinggi dan menabrak win dengan sekejab.
"Aaaaaw sak-it"
Kesadarannya hilang terbawa angin.
...
Setelah sampai di Rumah Sakit win langsung diperiksa di ruang UGD. Pelayanan gawat darurat untuk orang seperti win.
Tanpa keluarga. Win sendirian. Sore menjelang setelah win sudah dibawa ke ruang inap Bright datang dengan keadaan yang khawatir. Entah tahu darimana sehingga ia tahu jika win sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Perban yang membungkus kaki win, ribuan luka kecil di sekujur badan win. Sangat kasian melihat win seperti ini.
Bright duduk dengan tenang di sofa yang disediakan rumah sakit di dalam kamar inap win.Brukk...
Ken terjatuh di depan ranjang win karena berlari setelah mengetahui kabar phi winnya.
"Phi win huaaaa" jeritan Ken yang histeris melihat win dengan keadaan tak sadar.
Kaget, bright langsung menggendong Ken untuk duduk di pinggiran ranjang win.
"Daddy phi win tenapa?"
"Apa ten nakal?
"Ten cayang phi win"
"Phi win banun naa hikss"
Memberikan ribuan tanya untuk sang Daddy.
"Ken tenang dulu, phi win sedang istirahat. Ken tidak nakal. Jadi Ken harus nurut sama Daddy, Ken tenang ya"
Rapalan doa Ken ucapkan kepada Tuhan untuk win. Tidak mampu Ken kehilangan phi winnya. Banyak luka dan perban melilit tubuh putih win.
Karena lelah meneteskan eluh, akhirnya Ken tertidur di samping Daddy di sofa.
Puncak malam merayakan sepinya, bintang menghiasi taman kota. Purnama mengawasi anak Adam yang sedang terbaring di ranjang yang tak pernah diidamkan.
Metawin terbangun. Setelah sekian lama tak membuka mata, akhirnya butiran permata itu menampakan keindahannya dengan layu.
"Mmmm..."
Bright yang menyadari itu, langsung berdiri mendekatkan diri ke ranjang win
"Haus?" anggukan kepala sebagai jawaban
"Ken sudah makan?" Karena melihat Ken tertidur dengan lelap
"Jangan kau pikirkan yang lain"
"M-maaf ya phi, aku merepotkanmu"
"Hmm"
Sekarang kau lanjut tidur, ini masih terlalu larut.
🌹🌹🌹
Selama tiga hari win tidak menunjukan diri di kampusnya, sahabatnya selalu mencari keberadaan win. Khawatir jika win kenapa-napa, karena dia tidak memiliki siapapun kecuali sahabatnya dan ibu panti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Metawin Is Mine - (BRIGHTWIN)
Humorbait cerah untuk pemenang// Bulan ramai benar kunikmati hawanya Bersua dengan anak Adam yang kutemui Ku amati setiap geriknya dengan senang Dia ramah dan pemilik senyum indah Tak mengelak, bahwa aku jatuh suka Hatiku perlahan di genggamannya Setiap...