Pagi sekali Win sudah menyelesaikan kegiatan mandinya dan langsung menyiapkan keperluan mereka khususnya keperluan anak-anaknya yang akan berlibur ke pantai.
Win memasak banyak makanan untuk di sarapan mereka. Win sangat antusias ketika akan berlibur.
Menikmati kehangatan keluarga kecilnya dengan anak-anak dan suami tampan.
"Bi tolong cuci buah-buahan yang ada di keranjang ya bi"
"Baik nyonya"
"Terimakasih na"
Setelah menyiapkan di meja makan, Win langsung menuju ke kamarnya.
Di ranjang itu sudah ada anak-anak yang sengaja Win pindahkan saat Win bangun tidur.
Jam menunjukkan pukul 05.30 masih sangat pagi untuk membangunkan mereka. Jadi Win memilih membiarkan mereka bermalas-malasan kali ini.
"Aaaaaa hihihi" Suara Ben yang sudah terbangun lebih dulu saat melihat Win di ambang pintu.
"Ouuuuh anak Buna sudah bangun sayang. Mau nen ya, sinii..." Ucap Win mendekati anaknya.
"Uuuu beratnya jagoan buna ini" Win mengangkat tubuh gempal Ben yang sangat bulat.
Win merebahkan dirinya di samping Bright dengan posisi miring untuk mempermudah anaknya menyusu.
"Nyamnyamnyamm...." Win bercanda dengan bayinya seolah menggigit jemari kecil Ben.
"Haus banget ya anak Buna ini, pelan-pelan saja nennya sayang"
Win memandangi wajah anaknya yang sangat mirip dengan Bright. Apalagi bentuk bibir hasil fotocopyan Vachirawit.
Semua anaknya mirip Bright, Win hanya kebagian menyusui saja.
Setelah kenyang menyusu, Win dan Ben bercanda dengan sesekali disertai tawa bayi 4 bulan itu.
Bright yang berada di sebelahnya tentu saja sedikit terusik dan bangun.
"Eughhhh sayangggg"
"Halo Daddy, Daddy cudah banun?" ucap Win mewakili anaknya.
"Sudah sayang, adek bangunnya pagi sekali.
"Sepertinya dia semangat mau jalan-jalan mas" jawab Win.
"Iya love, morning kiss please"
"Muachhhh"
Win mencium bibir Bright, Bright dengan sigap sedikit menekan kepala win dan melumat bibir tebal istrinya. Lumatan lembut yang suaminya berikan membuat Win serasa melayang.
Karena sadar, Win mendorong bahu Bright agar tidak semakin kebablasan.
"Jagoan kecil kiss Daddy please" pinta Bright dan langsung menciumi seluruh wajah Ben.
"ahahahh hahahaha" tawa Ben karena merasa geli.
"Bayi ini malah ketawa"
Bright mendudukan dirinya dan menggendong anaknya sembari duduk.
Alhasil nipple kesayangannya lepas dari bibir kecil Ben.
"Kamu sudah mandi sayang?" tanya Bright
"Sudah, tadi sekalian masak. Tapi sepertinya masakannya udah dingin" Jawabnya sembari rebahan.
"Ya nggak papa, bisa dihangatkan lagi nanti"
"Ini anak Daddy pagi sekali bangunnya si sayang, hmmssss" Bright mengajak bicara anaknya dengan sesekali ciuman di pipi bulat itu.
"Itu yang satu malah masih asyik tidur" timpal Win.
"Ini nggak mau diisi lagi love?" tanyanya seraya mengusap perut Win.
KAMU SEDANG MEMBACA
Metawin Is Mine - (BRIGHTWIN)
Humorbait cerah untuk pemenang// Bulan ramai benar kunikmati hawanya Bersua dengan anak Adam yang kutemui Ku amati setiap geriknya dengan senang Dia ramah dan pemilik senyum indah Tak mengelak, bahwa aku jatuh suka Hatiku perlahan di genggamannya Setiap...