11. Dapat

4.1K 328 4
                                    

Semenjak malam itu bright dan win semakin dekat, bright selalu meluangkan waktunya untuk berdua bersama win. Dan kini sudah terhitung 10 bulan mereka menjadi sepasang kekasih. Win sangat bahagia, karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

Ken dibuat cemburu karena win yang selalu saja ditempeli oleh Bright. Padahal dulu ayahnya memandang win saja tidak pernah. Melihat Bright yang seperti anak kecil ketika sedang merebutkan win membuat hati win menghangat.

Sepasang manusia sedang merajut kasih menikmati damai dengan berdampingan di balik layar televisi. Laki-laki manja berkedok dingin sedang peluk kelinci albino sembari mencuri aroma tubuhnya.

"Yakk!!! tenapa daddy peyuk-peyuk phi win!!" Jeritan dari arah pintu utama mengalun di seluruh penjuru ruang.

Ya, benar saja. Anak kesayangan win baru saja pulang sekolah, karena waktu sudah menunjukkan pukul 11.00

Tanpa aba aba Ken melompat ke pangkuan win lalu mendusel wajahnya ke dada win yang berisi. Menjauhkan tangan sang ayah dari jangkauan miliknya.

Kaki win sudah sembuh total dan tidak lagi merasakan sakit.

.
.

Flashback

Setelah 3 bulan lamanya win menjalani pengobatan dengan dokter Tay. Banyak perkembangan yang win raih.

"Win, karena kau rajin kontrol dan berlatih berjalan kakimu sudah kuat untuk kau gunakan jalan"

"Seminggu lagi kau sudah bisa lepas alat bantu jalan win...." Dokter yang sangat ramah dan murah senyum menjelaskan dengan detail.

"Terimakasih dok, berkatmu aku bisa sembuh"

"Santai saja, itu kewajiban ku"

Flashback end

.
.

"Ken kamu apa apaan si? Daddy ingin dengan dengan phi win"

"No!! Phi win is mine!!" Diacungkan telunjuk dan digoyangkan di depan wajah Bright.

"Big no, asal kamu tahu kalau phi winmu itu kekasih Daddy. Minggir Ken~" mode serigala ngambek beraksi

Ribuan kupu-kupu menggelitik perut win kala mendengar Bright mengakui jika win adalah kekasihnya.

"Sudah sudah, kalian bisa di dekatku. Kenapa harus berantem seperti ini, hmm?"

"Ken ayolaa, Ken dari kemarin selalu bersama phi win. Hari ini biarkan Daddy bersama phi win mu sebentar naa" tampang memelasmu tak mempan Bright.

Dipeluk dan di elus pipi Bright dari samping, seketika bright diam dan menikmati lembutnya tangan win.

"Tumben kamu sudah pulang bekerja phi?"

Ditarik tangan win yang semula berada di pipi Bright.

"Aku jelas merindukanmu sayanggg"

Blushhh...

"Iih ga lucu tahu"

"Kamu malu ya? Ciee pipinya merah" ditoel-toel pipi win

"Aku akan menggantikan Ken baju dulu, kau tunggu di meja makan. Bibi sudah selesai memasak"

"Iyaa manis, muach" selalu saja mencuri ciuman.

Menyembunyikan pipi merahnya sembari berjalan menuju kamar Ken di lantai dua.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Metawin Is Mine - (BRIGHTWIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang