31. Biarkan bahagia

2.2K 205 6
                                    

Hari ini Win menghabiskan waktunya bersama Ken di mansion kekasih.

"Sayang kamu lagi ngapain?, aku cariin" Bright memeluk Win dari belakang sembari mencium bahu kekasih.

"Lagi nyiram bunga, masa nggak lihat!"

"Wiiii galak banget ci, istri ciapa ci? hmms" Goda bright yang sedang gas dengan kekasihnya.

"Phi aku siram nih" kesal karena Bright masih memeluknya.

"Hahahaha cilam caja phi, ayo cilam Daddy" Saut Ken yang sedang duduk sambil bermain batu di bawah Win.

Bright menoleh ke arah Ken.


"Anak siapa si ini? hmss. Kok jahat banget sama Daddynya?. Mau Daddy lempar yaa?" Bright menggendong Ken dan langsung memutar tubuhnya dan melempar Ken ke atas.

"Hahaha Daddy, cudah hahaha. Phi Winnnnn!!!. Soli Daddy solii hahaha"

Win hanya memperhatikan dengan senyum yang terus mengembang.

Bright dan Ken berbisik-bisik, entah apa yang sedang mereka rencanakan. Win tak acuh dengan itu.

Hingga kemudian...


"Aaaaaa Phi Bright!!! Turunin!!!" Yap, kini giliran Win yang di angkat bridal style oleh Bright.

"Hahaha lempal Dadd, ayo lempal" Ken memperhatikan dengan tepuk tangan hebohnya.

Bright disemprot oleh tangan win yang memegang selang air.

"Sayang, jangan ampun ampun" bright menurunkan win.

Akhirnya mereka saling menyemprotkan air satu sama lain.

Interaksi mereka dilihat dari kejauhan oleh beberapa maid yang tidak sengaja lewat. Para maid merasa beruntung bahwa tuannya memiliki kekasih seperti Metawin. Suasana mansion sangat hidup dibanding sebelum ada Win datang di kehidupan mereka.
.

.

.

Win membawa mereka untuk mandi karena seluruh tubuh mereka basah akibat kegiatan mereka bermain air, Win dengan cekatan menyiapkan makan siang untuk kekasihnya dan anak kesayangannya.

Kedua tangannya menggeret masing-masing tangan Bright dan Ken.

"Nanti sayang, masih pengin disini~" manja Bright.

"Iya phi, Ten macih inin dicini. Tan kita juga lagi mandi, yatan Daddy?" Meminta persetujuan dari sang Daddy.

"Iyaa boy" jawab Bright.

"Nggak ada nanti-nantian, mandi sekarang nanti masuk angin. Cepetan ihh" Win masih sibuk menggeret mereka yang tak kunjung bangun dari duduknya.

"Phi Bright!!" Win melototkan matanya pada Bright.

Bukannya takut, Bright dan Ken justru semakin gemas.

"Nggak malu apa udah tua masih kaya bocah. Bangun!"

"Iya-iya ini bangun, ayo Ken kita mandi, sebelum macannya semakin ngamuk" ucap Bright kepada anaknya.

"Adududuh awww sakit sayang lepasss"
Bright mengaduh kesakitan sembari memegang telinganya.

Kalian pasti tahu alasannya apa. Yap, Bright dijewer oleh Win.

"Cepetan ihh, kalau kalian nggak nurut aku pulang!"

"Aaaaa janan, ayo Daddy kita mandi"
Bright dan Ken langsung lari memasuki mansion dan menuju ke kamar Bright.

"Ya tuhanku, lantainya basah" monolog Win kesal.


Metawin Is Mine - (BRIGHTWIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang