Pagi ini mentari muncul malu-malu. Menyembunyikan diri di balik awan, seperti anak taman kanak-kanak yang akan memperkenalkan diri.
Wangi senggama yang masih menyelimuti rasa malas.
Kutatap setiap sekat paras yang tertempel lekat-lekat dalam diam.
Terimakasih Tuhan, kau menciptakan makhluk dengan sangat indah untukku, (semoga).
...
Matahari tak terlalu menyorot kali ini, tenang. Dia tak pernah lelah memberi cahaya walau tak ada manusia yang mengucap terimakasih.
Dilihat wajah tampan kekasihnya yang masih tenang menyapa alam mimpi.
Dipeluknya tubuh gagah dengan tingkah manja Win.
"Pacar aku ganteng" gumamnya pelan.
Di sentuh wajah rupawan itu, dari mata turun ke hidung mancung, dan berakhir di bibir.
Win memainkan bibir seksi Bright.
"Si gemes ini nggak sopan banget ya" ucap Bright tiba-tiba dengan mata yang masih terpejam.
Win kaget bukan main, dia merutuki dirinya karena bisa selancang itu.
"Ishh ngagetin aja" Win memunguti pakaiannya.
"Morning kiss" Bibir Bright dimajukan menyambut kecupan dari kekasih.
"Nggak"
"Taaa~" Bright memegang lengan Win dan menurunkan garis bibirnya.
Malu-malu Win memajukan wajahnya mendaratkan bibir di bibir Bright.
Langsung saja Bright menarik tengkuk Win untuk memperdalam lumatan.
"Hmpsss akhh phiihhh hmppsss"
Bright melepaskan ciumannya dengan sangat puas, sedangkan Win sedang mencari pasokan oksigen dengan terburu-buru.
"Hah hah hah hah" dadanya naik turun.
..
.
Win sudah mengenakan pakaiannya.
"Phi Bright bangun" Win menggoyang bahu Bright untuk segera mandi.
Greppp
Bright malah menarik tangan Win agar kembali tidur, alhasil kini badan Win menubruk dada Bright.
"Phi Bright ih!! Bangun!! Ini sudah siang"
"Nanti muach sayang muach" Bright mencium pipi Win.
"Ken bangun sayang" Win memilih membangunkan Ken, pasti anak itu akan nurut.
"Hoaaaam nanti phi Wiiiin"
Hahaha, sangat nurut bukan.
Like father like son.
"Kalian menyebalkan" Win pura-pura marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Metawin Is Mine - (BRIGHTWIN)
Humorbait cerah untuk pemenang// Bulan ramai benar kunikmati hawanya Bersua dengan anak Adam yang kutemui Ku amati setiap geriknya dengan senang Dia ramah dan pemilik senyum indah Tak mengelak, bahwa aku jatuh suka Hatiku perlahan di genggamannya Setiap...