Hi! Aku balik lagiii. Jangan lupa vote, comment and follow ya.
Omong2, kalian tim Diga atau Marco nieeee?
***
Gemma baru saja melakukan sesuatu yang luar biasa; yakni tidak memperbolehkan Rediga tidur di kamarnya padahal pria itu meminta dengan raut tanpa dosa yang pasti terselip jampi-jampi ilmu hitam di baliknya. Karena tiap kali Diga menampakkan tampang begitu, Gemma pasti menjadi lengah dan menuruti apapun kemauannya seperti kehilangan akal.
Mulai detik ini, Gemma bertekad untuk lebih tegas agar Diga tidak bisa mempermainkannya begitu saja. Pembicaraan antara Tante Tammy dan Diga yang dengan sengaja didengarkannya tadi tentu membekas, sempat menimbulkan sesak di dadanya.
Ayolah, Gemma sudah galau dikarenakan hal itu selama dua tahunan lebih, sekarang masanya untuk mencintai diri sendiri. Lebih baik begitu, kan?
Puas menutup pintu rapat-rapat, perempuan itu tidak kembali ke tempat tidur. Dia malah berjalan menuju kamar mandi yang terletak di kamarnya untuk cuci muka. Mengingat sewaktu di Bali dan Cruise's Party Gemma hanya menggunakan skincare seadanya, kulit wajahnya kini jadi kelihatan kusam. Sayangnya, dia mau menangis saja mendapati kondisi skincare-nya yang nyaris tinggal setetes semua.
Ternyata tidak enak sekali hidup ya dengan uang yang sangat terbatas ketika sebelumnya terbiasa foya-foya.
Lo dulu kurang sedekah kali, Gem. Setan dalam kepalanya mencibir.
Gemma mau menyangkal, namun dia lebih memilih berdoa dan meminta maaf pada semesta. Baiklah, Gemma dulu tidak sekikir itu juga. Dia rajin bersedekah. Masalahnya, dia jauh lebih rajin membeli barang-barang bermerek. Dulu Gemma punya beberapa koleksi tas branded, mulai dari level affordable luxury hingga premium seperti Hermès. Ingat kan masa kejayaannya di mana dia memiliki pemasukkan dari tiga sumber sekaligus?
Namun, Gemma harus menjual itu semua ketika bercerai dengan Diga. Addien dan Vanya yang membantu menjualkan, makanya dia punya banyak modal untuk healing ala-ala selama dua tahun lebih.
Gemma menghembuskan napas beratnya, masa kejayaan itu tinggal kenangan. Kini, dia akan berusaha untuk menjadi kaya dengan usahanya, dan pada saat itu tiba, dia akan mengutamakan sedekah dibandingkan beli tas Hermes. Walau dia lebih berharap bisa melakukan keduanya.
Tepat setelah berdoa, perempuan yang berniat mengganti pakaian santainya dengan sleeping gown yang lebih nyaman itu malah mendapati hal yang membuatnya bersyukur. Dia sedang berdiri di depan cermin, menyentuh bagian payudaranya yang... montok? Tidak terlalu besar juga sih. Mungkin Gemma sedang halu karena kalau dilihat-lihat, tidak kalah jauh dari Miranda Kerr. Apalagi kalau pakai gaun tipis pendek seperti sekarang. Apakah ini pertanda untuk mencoba menjadi model lingerie?
Gemma geleng-geleng, ngeri sendiri dengan isi pikiran seperti itu yang memang sesekali muncul.
Ini semua gara-gara Diga! Coba kalau Gemma tidak mendengar percakapannya dengan Tante Tammy, Gemma tidak akan galau, kemudian tidak akan sesedih itu ketika skincare-nya habis berbarengan, kemudian malah berpikiran untuk jadi model lingerie. Dia juga tidak perlu mengingat kalau dulu Diga kerap kali menatap payudaranya yang sangat dia banggakan ini dengan tatapan tidak napsu.
Dasar mantan suami paling jahat!
Okay, calm down. Gemma memilih menggunakan sisa-sisa skincare yang dia keluarkan dengan susah payah. Selesai urusannya, dia duduk di kursi dekat mesin jahit. Tangannya memegang handphone yang tadi dia ambil dari atas tempat tidur.
Notifikasinya ramai juga, ada dari E-Commerse juga kalau yang memberitahu kalau ada yang memesan di tokoknya, stok yang tersedia makin menipis. Sisanya harus Pre-Order, itu juga baru bisa dikirim ke customer bersamaan dengan projek untuk hari Valentine, berarti sekitar satu mingguan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Witty Ex-Wife
RomanceKetika mantan suami dan mantan istri memutuskan untuk tinggal serumah. It's not about the second chance. It's about unfinished love story. *** Sewaktu Gemma memutuskan untuk kembali ke rumah lamanya sebelum bercerai dikarenakan paksaan sang mantan k...