Khusus buat @MisyonoMaysaroh yg penasaran sama kelanjutan AVi (Agus-Vio)🙈
Selamat membaca!
Mereka bertemu hanya sekali, pada saat proses lamaran sebelum akhirnya dipersatukan dalam ikatan pernikahan
Pernikahan. Sesuatu yang dia inginkan, namun bukan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Vio ingin menikah. Nanti. Disaat dia sudah menggapai cita-citanya, dan disaat dia sudah bertemu dengan seseorang yang dicintainya. Bukan pernikahan seperti ini yang dia inginkan.
Menikah karena perjodohan bukanlah sesuatu yang pernah dia bayangkan akan terjadi dalam hidupnya. Walaupun Vio berasal dari keluarga old money, namun orang tuanya cukup berpikiran terbuka untuk tidak menjodohkan anak mereka demi kemajuan bisnis keluarga semata. Tidak seperti omnya yang memiliki watak keras dan sering memaksakan kehendak kepada anak-anaknya.
Namun begitu, lihatlah dirinya sekarang, terjebak dalam perjodohan demi menyelamatkan bisnis keluarga mereka yang terancam gulung tikar akibat ulah salah satu oknum karyawan.
Kalau bukan karena banyak orang yang bergantung dari bisnis ini, Vio jelas tidak akan mau menikah dengan orang yang tidak dia cintai. Jangankan cinta, mereka bahkan hanyalah dua orang asing yang terpaksa disatukan dalam ikatan pernikahan. Dan Vio juga yakin, jika bukan karena menyangkut keluarga besar mereka, orang tuanya juga tidak akan rela membiarkan dirinya mengalami kejadian ini.
Abraham dan Berlian jelas tidak mau jika anak mereka harus menikah di umurnya yang masih muda, terlebih anak mereka menikah karena perjodohan bisnis. Violet baru lulus kuliah. Perjalanan hidupnya masih panjang, masih banyak hal yang ingin dan harus Vio capai dalam hidupnya.
Bukan maksud Abraham wanita yang sudah menikah tidak bisa berkarya, namun seorang wanita yang sudah menikah tetap tidak akan sebebas wanita yang lajang. Ada batasan dan tanggung jawab yang mengharuskan mereka untuk menahan diri, dan dia tidak ingin anaknya yang masih muda terhambat dalam melakukan sesuatu yang memang seharusnya dia rasakan di umurnya sekarang.
Dia bertanggung jawab atas keluarga besarnya, juga untuk banyak nyawa yang menggantungkan hidup di hotel itu, tapi dia juga menginginkan kebahagiaan anaknya, dan dia tahu Violet tidak bahagia dengan keputusan ini.
"Masih ada waktu kalo kamu mau kabur"
"Kayaknya cuma papa satu-satunya orang tua yang nyuruh anaknya kabur di hari pernikahannya"
"Papa serius"
"Terus om sama tante gimana?"
"Gausah pikirin mereka. Kalaupun hotel harus bangkrut, papa yakin mereka masih bisa hidup, kok" walaupun tidak akan sekaya dulu, batinnya. Dan mungkin kakaknya akan sangat kesulitan karena masih ada Ericko yang harus menyelesaikan S1-nya, dan Elina yang masih duduk di bangku SMA. Namun dengan kemampuan yang kakaknya miliki, Abraham yakin Gerald pasti akan mampu melewati semua itu. Masalahnya hanya Gerald tidak mau.
Abraham mengambil satu tangan Violet, mengusap punggung tangan anaknya dengan ibu jari, dia merasa menyesal dan tidak berdaya dalam menghadapi situasi ini. Di satu sisi dia sedih jika hotel keluarga mereka yang sudah diwariskan turun menurun sejak zaman kakeknya harus hancur, tapi di sisi lain dia juga tidak ingin mengorbankan kebahagiaan anaknya. "Ngga usah pikirin mama sama papa juga. Mama punya kerjaan, dan papa bisa ngelamar kerja dimanapun. Pengalaman papa banyak, pasti banyak perusahaan yang mau nerima papa."
Kini gantian, Vio menenangkan papanya dengan menepuk-nepuk tangan pria tua itu dengan tangannya yang bebas. "Papa tau kalau kita semua ngga perlu menghadapi kesulitan itu dengan aku menikah sama dia"
![](https://img.wattpad.com/cover/252867176-288-k685491.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer
Любовные романыBagaimana rasanya menjadi wanita dengan paras cantik, otak cerdas, karir bagus, dan memiliki latar belakang keluarga yang baik. Pasti akan ada banyak pria yang rela mengantre untuk menjadi kekasihmu, bukan? Tetapi trauma yang dirasakan oleh Violet C...