Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebelum orang lain menghancurkan saya, saya sudah lebih dulu dihancurkan oleh keluarga saya."
****
"KEYVAN!"
Panggilan bernada berat terdengar sangat familiar di telinga seorang gadis berhoodie hitam serta celana jeans berwarna senada itu berhenti menenggak air langsung dari botolnya, di depan kulkas yang terbuka lebar, di ruang makan.
"Dari mana aja lo? Jam segini baru pulang." Hardik Devan.
Key kembali menutup botol air minum menaruhnya kembali di dalam kulkas dan menutup kembali pintu kulkas lalu menoleh kearah Devan sambil satu jarinya ia tempelkan di bibir.
"Sstttt... Jangan berisik, ini udah malem orang lain udah pada istirahat!" Ujar Key dengan suara pelan.
Key mengambil kembali helm full face yang tadi ia taruh diatas meja dan melenggang pergi meninggalkan ruang makan.
"Lo belum jawab pertanyaan gue yang tadi, abis darimana lo?" Devan Kembali menanyakan hal yang sama, tahu-tahu cowok itu sudah berjalan mengikutinya dari belakang.
Key menghentikan langkahnya dan menghela napas kasar membuat Devan pun ikut berhenti.
"Dari rumah temen." Jawab Key dengan nada kesal.
Devan berdecih "mau jadi apa lo nanti kalo pulang subuh terus?"
"Jadi apa aja asalkan gak nyusahin keluarga lo lagi." Final Key lalu melanjutkan langkah menuju kamarnya yang ada di lantai dua, rumah orang tuanya.
_______________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
