Part 40 (2017)

695 72 66
                                    

"Soalnya dia bener-bener suka banget ama lo ..."

Kata-kata Fikri tersebut kembali terngiang-ngiang di benak Naya sampai membuat gadis itu membisu disepanjang perjalanan.

Disebelahnya, Fikri ikut terdiam. Pemuda itu hanya bicara untuk melempar sapa ketika berpapasan dengan rekan sejurusannya.

Tak lama akhirnya mereka tiba disebuah ruang belajar terbuka yang terletak di pinggir area taman. Terdapat beberapa meja dan kursi yang ditata rapi diletakkan dibawah kanopi yang dinaungi sebuah pohon tinggi besar sehingga membuat suasana area tersebut cukup sejuk.

Naya melihat sekumpulan laki-laki, kira-kira berjumlah sekitar 10 orang sedang duduk mengitari meja dengan laptop berada dihadapan masing-masing orang. Ia langsung menemukan Baskara diantara perkumpulan tersebut, karena ketampanan pemuda itu membuatnya terlihat paling menonjol diantara yang lain.

Baskara tampak sibuk mendiskusikan hal yang dibuatnya dilaptop dengan teman disebelahnya. Sehingga Ia tidak menyadari kedatangan Naya.

"Nah dah sampai Nay" kata Fikri pelan ketika mereka berdua sampai di meja tersebut.

Beberapa teman Baskara yang duduk di kursi terdekat seketika menoleh dan menatap bingung ke arah Naya dan Fikri.

Mereka pastinya heran kenapa Fikri tiba-tiba datang membawa gadis dengan perban disekunjur tubuhnya itu kesini.

"Woi Bas!" Panggil Fikri keras.

Baskara yang merasa dipanggil langsung menoleh ke asal suara tersebut.
Pemuda itu tampak sangat terkejut melihat keberadaan Naya yang berdiri disebelah Fikri.
Sampai-sampai Baskara terlihat bengong dan terdiam untuk beberapa saat.
Namun senyuman lebar langsung merekah di bibit pemuda itu, saking sumringahnya, beberapa temannya menyadari perubahan ekspresi wajah Baskara.

"Anjir muka lo Bas! Ngapain tiba-tiba senyum-senyum sendiri"

"Kontrol Bas! Sumringah banget lo baru ada cewe!"

Baskara tidak meperdulikan teman-temannya dan tetap fokus kepada Naya.

"Dicari ama ayang-nya nih" Pekik Fikri jahil dengan suara begitu keras.

"Fikriii !!!!" Jerit Naya dalam hati.

Naya secara refleks menepuk lengan pemuda itu dengan kesal.

Akan tetapi efek dari ucapan Fikri barusan, sungguh diluar perkiraan Naya.

Bagi Naya punya satu teman berisik seperti Widji, sudah sangat merepotkan baginya.

Tapi Baskara,

Baskara setidaknya punya 10 teman yang berisiknya sama seperti Widji.

Semua teman Baskara seketika gaduh mengerumuni Baskara dan bersorak sorai bak berpesta merayakan sebuah gol penentuan ke gawang lawan.

Saking hebohnya sampai membuat Naya harus menutup telinganya. Sementara Fikri disebelahnya hanya tertawa terbahak-bahak dan kemudian ikut bergabung dengan teman-temannya untuk membully Baskara.

"WOIII AKHIRNYAAA!!!"

"NJIR BISA PUNYA CEWE LO BAS!!!"

Unmoveable [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang