Part 10 (2017)

679 70 18
                                    

Tahun 2017

"Sumpah Ra ... orangnya cakeeeppppp banget" oceh Jane ketika Ia dan Saura duduk di bangku taman kampus Fakultas Ekonomi. Keduanya tengah mengerjakan tugas International Trade and Finance mereka.

Sedari tadi Jane dengan bersemangat menceritakan pertemuannya dengan sahabat Mike tadi pagi, yang kata Jane berparas sangat tampan itu.

"Dan namanya Baskara Ra"

Baskara ....

Jemari Saura yang sedari tadi sibuk mengetik tiba-tiba berhenti. Seketika Ia mengangkat wajah dari laptop dihadapannya. Keningnya mengkerut memikirkan sosok yang sedari tadi diceritakan Jane dengan begitu antusias.

Tampan dan namanya Baskara.

Sungguh dua poin yang kebetulan sangat mirip dengan Baskara yang Ia rindukan.

Tapi apa mungkin itu sosok Baskara yang sama.

"Dia jurusan Teknik Industri juga?" Tanya Saura pelan.

Jane mengangguk, "Iya seangkatan sama kita, apa mungkin itu Baskara yang kamu cari selama ini Ra?"

Saura lalu menggeleng, "Gak mungkin Jane, Baskara di Amrik. Dan kita udah dua tahun kuliah disini masa aku enggak mengenali dia sama sekali"

"Kata Mike orangnya agak anti sosial Ra, jarang banget beredar dimana-mana ... bahkan jarang main sosmed"

Saura lalu teringat dengan Baskara yang sama sekali tidak aktif di sosial media setelah keberangkatannya ke Amerika. Namun tidak mungkin Saura tidak mengenali Baskara kalau ternyata mereka selama ini begitu dekat. Kalau ternyata Baskara memang berkuliah disini.

"Dan kata Mike, dia bakal gantiin Kak Vilo buat jadi vokalis The Insomniacs ..."

"Dia udah mau?" tanya Saura tajam.

"Belum sih, Mike masih mencoba nego sama Baskara" Kata Jane "Orang anti sosial kayak gitu bakal susah sih"

Saura lalu menghela nafas, "Iya gapapa kalau dia enggak mau, kita enggak boleh maksa"

"Bener sih Ra" kata Jane

Saura lalu kembali fokus mengerjakan tugasnya, Ia berusaha mengenyahkan pikirannya dari sosok Baskara teman dari Mike tersebut.


***


"Naya !!! Powermu kurang sekali !!! shooting-shootingmu ngawur semua hari ini!" Teriak Bob ketika sesi latihan tim basket putri sore itu.

Bob adalah pria berusia 30 tahun bertubuh atletis yang merupakan pelatih tim basket putri Royal University.

Tim Basket Putri Royal University biasanya latihan setiap hari kamis sore di lapangan basket outdoor milik kampus. Lapangan tersebut terletak tepat disebelah lapangan bola milik kampus. Letaknya tidak jauh dari gedung jurusan Naya, yaitu Jurusan Teknik Arsitektur.

Member dari tim basket putri Royal University terdiri dari beberapa mahasiswi dari berbagai jurusan. Dalam tim ini Naya selalu dipilih untuk menempati posisi shooting guard utama.

Naya menundukkan kepala, berusaha menghindari tatapan teman-teman setim yang tampak iba melihat dirinya kena marah coach mereka.

Akhir-akhir ini performance Naya dalam bermain basket benar-benar menurun. Ia merasa amat kelelahan harus mengikuti latihan basket yang menguras staminanya ini.

Hari-hari Naya selalu di jejali dengan deadline, gambar, sketsa dan maket yang belum kunjung selesai. Kadang Naya tidak tidur sama sekali untuk menyelesaikan semua itu. Wajar kalau Ia selalu merasa kelelahan dan tidur adalah sebuah kemewahan bagi dirinya saat ini.

Unmoveable [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang