Part 46 (2015)

621 72 60
                                    



Halo semuanya 🙇🏻‍♀️
Terima kasih banyak untuk semua yang masih mengikuti story ini.

Masih gak nyangka cerita ini bisa lanjut sampai 40an chapter seperti sekarang
semoga plotnya enggak bikin bosen yaa 😂
Soalnya author pengennya cerita ini tidak tergesa-gesa.

Jujur karena ini adalah karya pertama author di wattpad, masih banyak kekurangan di story ini. Kalau kalian ada kritik dan saran untuk perbaikan cerita ini plis banget yaa buat komen.

Seperti yang author janjikan ini adalah chapter yang menceritakan masa lalu Baskara dan sisi gelap dari tokoh ini (Semoga enggak pada ilfil sama Bas ya, bcs he deserved so much love)

Selain itu akan muncul tokoh baru yaitu, Bharata atau Bhara, kakak kandung dari Baskara.

Visualnya sendiri author memakai aktor Sunny Suwanmethanont yang wajahnya agak mirip sama Bright.

Visualnya sendiri author memakai aktor Sunny Suwanmethanont yang wajahnya agak mirip sama Bright

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi kalian bebas pakai siapa aja 😁

Semoga kalian menikmati cerita untuk beberapa chapter kedepan yang berisi flashback untuk masa lalu Baskara ini yaa

Happy reading everyone 🥰

Triger Warning: Chapter ini mengandung konten yang dapat memicu orang-orang yang memiliki pemikiran atau keinginan seperti yang dilakukan oleh sang Tokoh. Mohon ditanggapi dengan bijak dalam membacanya.


***

Dua Tahun lalu, Tahun 2015

Bhara meletakkan scrambled egg  yang baru selesai dimasaknya tepat diatas piring kosong milik adiknya, Baskara. Pagi itu Bhara memasak sarapan untuk porsi dua orang dewasa.

Sehari-hari pria berusia 27 tahun ini, tinggal sendirian di apartement pemberian Papanya. Namun sejak adik semata wayangnya yang bernama Baskara datang dan tinggal bersamanya. Bhara mulai membiasakan diri untuk mengurusi kebutuhan hidup Baskara dan juga dirinya sendiri.

Pada awalnya, Baskara tinggal di Amerika bersama Papanya. Namun karena masalah besar yang terjadi, Bhara memaksa adiknya untuk kembali ke Indonesia.

"Makasi bang" Ucap Baskara pelan.

Dilihatnya Baskara mulai mengambil saos dan menaburi garam untuk memberi sedikit rasa pada scrambled egg buatannya.

Bhara lalu menaruh wajan bekas yang digunakannya untuk membuat scrambled egg tadi pada tempat cucian. Cepat-cepat Ia menarik kursi di meja makan untuk menyusul adiknya, sehingga mereka bisa sarapan bersama.

Unmoveable [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang