Please jangan cinta, Ci!

1.9K 177 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"Kalau aku udah jatuh cinta sama kamu gimana, ge?"

Grecia merasakan denyutan di hatinya setiap kali ia mengingat perkataan Shani waktu itu. Entah apa yg terjadi apabila Shani memang jatuh hati padanya. Dia tidak bisa banyangkan jika rasa itu memang ada di hati Shani untuknya, akan berakhir seperti apa hubungan pertemanan ini?? Entahlah hanya mereka yg akan tau akan berakhir dimana hubungan ini pada akhirnya...

BRAK !!

"Ahhh...ci Shani ngapain si berisik banget?"

"Salah sendiri kenapa ngelamun aja, sampai aku masuk kamu ga sadar, kamu tahu kan aku paling ga suka di cuekin...!! Ucap Shani memposisikan duduk di sebelah Gracia, Gracia kembali menopang dagu mulai menyelami alam bawa sadarnya lagi.

"Ge, kenapa? Ada yang lagi kamu pikirin ya Ge?" Ucpa Shani menyadarkan kembali kesadaran Gracia, menggeser kan badannya untuk kembali menatap mata indah Gracia tapi gadis itu hanya menunduk untuk menghindari tatapan Shani.

"Ge liat aku," kedua tangan Shani memegang wajah cantik Gracia mengangkat dagunya untuk bisa dia tatapan wajah sendu itu.

"Ci, ga tahu kenapa aku tiba-tiba aja mikirin soal omongan cici kemarin, soal kalau cici jatuh cinta sama aku,"

Shani tersenyum menanggapi ucapan Grecia.

"Emangnya kenapa Ge kalau aku jatuh cinta sama kamu? Engga ada yang salahkan?" Kata Shani lalu kembali menatap Gracia dan kali ini Gracia membalas tatapannya namu Shani malah menghindari tatapan Gracia dia malah menatap kearah lain, raut wajahnya berubah, Gracia menyadari perubahan ekspresi itu.

"Ci...."

"Aku mencintaimu karena kamu sahabatku...!" Ucap Shani dengan senyuman yang dipaksakan, Gracia menarik tubuh Shani lalu memeluknya, Shani pun membalas pelukan itu, pelukan yang membuatnya selalu merasakan nyaman dan merasa sesuatu dihatinya entah itu di sadari atau tidak oleh Gracia. Saat jantungnya mulai berkerja dua kali lebih cepat Shani melepaskan pelukan itu dan memberi jarak diantara Gracia. Ia tidak mau Gracia tahu tentang suara aneh di jantungnya ini.

"Tetaplah mencintaiku seperti itu ya ci, karena bagiku kamu lah sahabat sekaligus kakak terbaik dalam hidupku...!"

Kembali Gracia membawa tubuh itu ke pelukannya. Entah mengapa tiba-tiba ada rasa nyeri di hati Shani, rasa sakit yang selalu tiba-tiba hadir membawa luka, ia dia selalu terluka tapi herannya luka itu tak mengeluarkan darah hanya menyayat sedikit dinding hatinya.

"Kakak ya Ge? batin Shani



Goresan Luka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang