Penyatuan hati...

617 60 21
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.































































* * *







WARNING!!!!!!!!!!!!!!!

Adengan ini 18++++++++++++
Sekali lagi author ingetin bagi bocil yang di bawah umur jangan baca yang ini ya di skip aja. Kalau kalian nekat, gua ga bertanggung jawab kalau kalian jadi baper. Oke lanjuttt
























Anin pov

Dengan perlahan Gracia mendekatkan wajahnya dengan ku. Dia memiringkan kepalanya untuk mempermudahnya menggapai bibirku.

Gracia dengan semangat melumat bibir ku. Aku memberinya cela untuk dia semakin mudah melancarkan aksinya.

Lidahnya mulai memasuki mulutku, mengabsen semua bagian di mulutku. Aku semakin menekan tengkuk leher Gracia, sumpah demi Tuhan, ciuman ini begitu mengairahkan, kita memang sebelumnya pernah melakukan ini tapi malam ini rasanya luar biasa nikmat.

Suara decakan mulai memenuhi ruangan kamar Gracia, bagaikan nada yang mengalun merdu untuk kami berdua.

Gracia tiba-tiba mengangkat tubuhku ala bridal syle, aku di buat tersentak oleh ulahnya. Dan tanpa melepaskan pangutan kami, Gracia berjalan dengan perlahan sambil mengendong tubuhku menuju ranjang big size miliknya.

Dia menurunkan ku, lalu meniduri ku, posisinya kini Gracia berada di atas ku. Ciumannya berpindah ke leher jenjang ku.

"Hmmmmmmmmm.......Ahhhhhhhhhh.......Greeeerrrr. Terus Gre tolong jangan berhenti," entah setan apa yang membuat kedua bibirku mengatakan itu. Yang membuat Gracia mengubah ciumannya menjadi hisapan demi hisapan ke leherku, aku hanya bisa pasrah menerima semua perlakuannya padaku, ini juga ulah ku dan aku pun menginginkannya....

Tangannya kini tak tinggal diam. Mulai meremas ganas payudaraku.

Tangan nakalnya pun kini berhasil membuka handuk yang sedari tadi menutupi bagian tubuh ku. Jadilah kini, aku berdiri di hadapannya tanpa sehelai benang pun. Kedua mata indah Gracia memandangi bukit kembar ku, sumpah aku malah malu di liatin kaya gitu.

"Gre ihhh, jangan ngeliatin kaya gitu dong. Aku malu" aku mengembung kan pipi ku dengan wajah memerah dan menutupi bagian atas dan bawah ku dengan kedua tanganku.

Goresan Luka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang