Tenang jangan panik, kita lanjut yuk !
Tenang ini belum berakhir, aku udah mempersiapkan banyak luka dan cerita baru untuk perjalanan sebuah luka....
Gracia pov
Siang itu sesuai janjiku, aku menemui Anin ke rumahnya, karena sorenya aku sudah ada janji sama ci Shani jadi aku datang lebih awal. Saat ini aku sudah ada di depan rumahnya, ku ketok pintunya tak lama kemudian si pemilik senyuman termanis itu muncul dari balik pintu.
"Sudah siap? Mau kemana kita hari ini Nona Anin? Ucapku, dengan sedikit kedipan mata menggodanya, dia tersenyum memamerkan senyuman favoritku itu.
"Baik lah aku bersiap-siap dulu masuk Ge! Aku mengekornya dari belakang, tangannya membimbingku duduk si ruang tamu rumahnya, rumah itu masih tetap sama seperti dulu, tidak ada yang berubah di sana bahkan di setiap sudut di rumah itu masih bisa ku hafal. Sebelum dia menghilang dari hadapanku, dia membuatkan ku segelas susu coklat hangat.
"Wah Anin masih ingat aja sama minuman kesukaanku" Sahutku senang.
"Tentu saja, mana mungkin aku melupakan semua tentangmu, karena semua tentangmu telah terekam di memory ingatanku..." sahutnya.
Sekilas terlintas di benakku apa dia juga memiliki rasa yang sama.
Setengah jam berlalu akhirnya gadis bermata kucing itu sudah rapi.
"Oke, terus kita akan kemana hari ini Nin? Tanyaku lagi, dia duduk di sampingku membenarkan posisinya. Dia mengatur nafasnya perlahan, sebelum akhirnya dia menentukan tujuan keberangkatan kita.
"Temani aku ke Bali ya Ge" Ucapnya, aku di buat terkejut olehnya. Apa? Apa aku tidak salah dengar?
"Apa?? Coba ulangi lagi kemana kita akan pergi hari ini? Aku coba memastikan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Luka [END]
Teen FictionCinta memang misteri yang selalu di cari anak manusia. Karna cinta adalah konsumsi hati, bagian terpenting dalam jiwa manusia. Maka, begitu menyakitkan dan menyedihkan saat cinta harus terlebur hancur berkeping-keping. Kisah tentang semua luka yang...