Harus kah aku....

777 76 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















●●●



































Shani Pov

"Apa kamu mencintaiku ci? Tanya Gracia tanpa sedikit pun memalingkan tatapan dari wajahku.

"Apa aku terlihat seperti itu?" Selidik ku padanya, apa ini waktunya untuk aku ungkapkan semua isi hatiku padanya? Lalu setelah ini apakah yang akan terjadi pada kami? Sedangkan yang ku tahu orang yang saat ini berdiri di hadapanku mencintai gadis lain. Dan mana mungkin aku masuk di dalam sana untuk bersaing dengan seseorang yang memiliki tempat di hatinya.

"Entahlah, sayangnya aku bukan cenayang jadi aku ga tahu apa yang ada di hati dan pikiran kamu" jawabnya asal.









Buggggggghhh....
















"Aw! Sakit ci, kenapa kamu suka banget si mukul kepalaku?" Katanya sembari mengelus-elus kepalanya yang tadi terkena pukulan ku.

"Abis kamu bodoh si Ge, memangnya untuk bisa tahu perasaan seseorang kamu harus jadi cenayang terlebih dahulu, begitu?

"Mana ku tahu !

"Ish, Kamu hanya perlu ini untuk bisa merasakannya. Tak perlu jadi cenayang, hanya butuh hatimu" kataku sambil menunjuk ke dadanya.

Astaga kata-kata yang ku rangkai begitu dalam hanya di balas dengan cengiran bodohnya. Aku lupa kalau anak ini memiliki otak yang standar kepekaannya rendah jadi mana mengerti dia dengan apa yang aku katakan tadi.

"Ci." panggilnya yang ku jawab dengan hanya memberi deheman.

"Aku lihat Beby menyukai mu loh ci" lanjutnya. Sejak kapan dia tahu tentang perasaan Beby terhadapku? Apa Beby memberi tahunya?

"Terus?

"Ya engga terus, memangnya aku lagi parkir apa terus-terus!

"Dari mana kamu tahu?

"Jadi benarkan tebakanku?

"Jawab saja pertanyaan ku dan tak usah memberiku pertanyaan sebelum kamu jawab pertanyaan ku barusan! Jawabku ketus.

"Aish, kamu makan apa si tadi? Kenapa jadi galak begini!

"Hmm...!

Goresan Luka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang