Cinta memang misteri yang selalu di cari anak manusia.
Karna cinta adalah konsumsi hati, bagian terpenting dalam jiwa manusia. Maka, begitu menyakitkan dan menyedihkan saat cinta harus terlebur hancur berkeping-keping.
Kisah tentang semua luka yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author pov
Usaha itu benar-benar tidak mengkhianati hasil. Lihatlah kini Anin dan Nabil. Hubungannya kini sudah sejauh ini.
"Kamu mencintainya, Gre? Gracia menoleh ke arah suara itu, lalu kembali mengalihkan pandangannya ke objek di hadapannya.
"Aku bahkan sangat mencintainya kak" ucapnya terdengar lirih di telinga Frieska, sedangkan bagi Frieska sendiri pengakuan Gracia barusan bagaikan sayatan pisau di hatinya.
"Lalu kenapa kamu membiarkan dia sama orang lain? Tanya Frieska menatap Gracia, menunggu gadis itu memberi jawaban.
"Karena aku sangat mencintainya Kak, kalau aku bukan bahagianya, maka aku harus ikhlas melepaskannya. Lalu bagaimana dengan mu? Apakah kamu masih mencintai kak Beby? Tanyanya pada Frieska yang baru saja mensejajarkan posisinya di sebelah Gracia.
"Bukan dia orang yang aku benar-benar aku mau Gre, kamu tahu itu. Dia adalah alasan untuk ku selalu dekat dengan cinta yang aku inginkan" sahut Frieska sembari menatap wajah samping Gracia, dari sisi samping dia malah melihat wajah tampan Gracia.
"Kamu Gre orang yang aku cinta itu, kamulah orang yang aku inginkan untuk mencintaiku" gumam Frieska dalam hati.
"Gre, bisa ajarin aku bagaimana caranya mengikhlaskan?
"Aku rasa ikhlas itu hanya omong kosong di saat kita udah tahu pasti ga akan bisa." ucapnya dengan sebuah senyuman palsu menghiasi wajah Gracia. Dia sedang mengamuflase rasa sakitnya. Tapi bukan Gaby namanya kalau dia tidak tahu hal itu. Dia mengenal Gracia jauh melebihi Gracia mengenal dirinya sendiri, Gaby sama halnya dengan Shani tahu banyak hal tentang Gracia. Kapan dia merasa terluka kapan dia merasa bahagia dan kapan dia menangis.
"Kenapa, aku liat Anin pun menyimpan rasa untuk mu??
"Iya kah? Tapi apakah yang kamu liat belum jelas kak? Dia sudah mencintai orang lain, lalu apa lagi yang akan aku harapkan dari seseorang yang mencintai orang lain" kata Gracia. Tatapannya masih tertuju pada gadis mungil yang sedang bercanda ria dengan seorang pemuda tampan. Pemuda tampan itu bahkan sepupu Gaby. Di sisi lain beda halnya dengan Gaby gadis itu masih betah menatap lawan bicaranya.
"Kita sama-sama patah hati kak. Kalau begitu bagaimana jika kita sama-sama menyatukan hati yang patah ini?" Pernyataan bodoh macam apa yang barusan terlontar dari lisan Gracia.
"Apa kamu sudah gila, huh?" Pukulan kecil di tunjukan pada tubuh Gracia. Dengan cekatan dia berhasil menghentikan perlawanan gadis yang lebih tua darinya 2 tahun itu. Tangan Gracia membawa tubuh Frieska yang lebih tinggi darinya ke dekapannya, memperkecil jarak di antara keduanya. Paham dengan maksud Gracia, Frieska membungkukkan tubuhnya agar bisa di gapai Gracia.