Cinta memang misteri yang selalu di cari anak manusia.
Karna cinta adalah konsumsi hati, bagian terpenting dalam jiwa manusia. Maka, begitu menyakitkan dan menyedihkan saat cinta harus terlebur hancur berkeping-keping.
Kisah tentang semua luka yang...
Tolong para wota dan woti yang ngikutin au ini, harap tenang dan bersabar ya...
Buat greshan garis keras, di mohon jangan menzolimin saya nanti saya kewalat lagi.....
Dan
Selamat
Membaca.....
Cikidottttttttrr
🗿🗿🗿
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author pov
Saat ini Shani sedang menikmati waktu senja. Duduk sendiri sembari memejamkan kedua matanya. Mencoba menikmati nada demi nada yang terdengar di kedua telinganya yang di sematkan earphone. Bibir mungilnya yang ranum sesekali ikut menyenandungkan lagu favoritnya yang sedang di putar. Sesekali air matanya jatuh membasahi kedua pipi lesungnya, lalu dengan cepat ia menghapus kembali air mata dengan punggung tangannya. Dan tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik paksa tubuhnya.
"Aish..." Shani terpaksa mengikutinya. Tangan itu masih menggenggam pergelangan tangannya. Membawanya jauh dari tempat terakhir ia menikmati waktunya.
"Aw, sakit Ge! Katanya sembari memegangi tangannya yang masih terasa sakit. Perempuan di hadapannya sedang mengatur nafasnya lalu menatap wajah Shani dan membuat mata keduanya saling bertemu.
"Beri aku waktu lima menit aja. Hanya lima menit ku mohon" katanya serius.
Shani balik menatap wajah itu lalu tanpa di sadari nya ia mengerutkan keningnya bingung dengan apa yang sedang berlangsung di hadapannya ini. Gracia, ia Gracia. Gadis yang tadi menarik paksa tubuhnya lalu membawanya ke suatu tempat. Dia kemudian meraih kedua tangan Shani membawanya kedalam genggaman lalu menunduk pilu setelah itu kembali menatap Shani.
"Aku mencintaimu! Sangat mencintaimu" katanya tegas.