Cinta memang misteri yang selalu di cari anak manusia.
Karna cinta adalah konsumsi hati, bagian terpenting dalam jiwa manusia. Maka, begitu menyakitkan dan menyedihkan saat cinta harus terlebur hancur berkeping-keping.
Kisah tentang semua luka yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
•
Author pov
Shania terbangun lebih cepat. Saat dia melirik jam yang terpajang di dinding, ternyata menunjuk angka tujuh dengan jarum jam panjang ke angka enam.
Tubuhnya basah...
"Alhamdulillah cuman mimpi, tapi padahal cuman mimpi tapi kenapa sakitnya begitu nyata tuhan...." Ucap Shani tangannya menyeka keringat yang membasahi wajahnya.
Tapi bohong......🤣🤣🤣🤣🤣🤣😭😭😭😭
Lah emang nyata Shan, makannya sakitnya ga main-main
Lanjut yuk
CEKIDOTTTTTTTT
* * *
Author pov
Shania terbangun lebih cepat. Saat dia melirik jam yang terpajang di dinding, ternyata menunjuk angka tujuh dengan jarum jam panjang ke angka enam.
Ini sudah cukup pagi untuk melakukan aktifitas tentunya. Shani melirik sisi kirinya, dia baru tersadar kalau malam tadi Gracia tidak tidur di kamarnya, dan lagi semalam Anin menginap di rumah mereka pasti lah Gracia memilih tidur di kamarnya bersama Anin ketimbang tidur dengan Shani, padahal Gracia tahu kalau Shani tidak akan tidur tanpa memeluknya tapi rupanya Gracia melupakan kebiasaan Shani itu.
Shani memilih ke dapur untuk mempersiapkan sarapan mereka, setelah itu dia akan membangunkan Grenin, matanya menoleh ke jam yang terpasang di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul sembilan.