Cinta memang misteri yang selalu di cari anak manusia.
Karna cinta adalah konsumsi hati, bagian terpenting dalam jiwa manusia. Maka, begitu menyakitkan dan menyedihkan saat cinta harus terlebur hancur berkeping-keping.
Kisah tentang semua luka yang...
Oke di karenakan ternyata ga bosen klo aku up tiap hari jadi ini aku up lagi ya......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
•
* * *
Author pov
Waktu malam sudah hampir habis, langit mulai bersiap menyambut datangnya sang fajar tuk menjemput pagi dengan indah.
Dua orang manusia, mereka masih menikmati sisa waktu itu dengan bermain lari-larian saling menyipratkan air laut ke tubuh lawannya.
Anin yang terus menggoda Gracia, membuat gadis tampan itu berlarian mengejarnya, lalu ia berhasil menangkap tubuh Anin karena tenaganya jauh lebih banyak ketimbang Anin. Ia menggenggam pinggang ramping Anin, di putarnya tubuh Anin sehingga mereka saling berhadapan lalu mereka tertawa bersama.
"Gre capek" ucap Anin yang masih menghiasi senyumannya. Gracia lalu berjongkok di depan Anin.
"Ayo naik ke punggungku" ucapnya, Anin di buat tersanjung akan perlakuan Gracia terhadapnya.
"Engga mau Gre..." tolak Anin halus. Anin paham Gracia pun mungkin sangat lelah karena itu dia menolak Gracia untuk menggendongnya.
"Ish lama banget lho" Gracia lalu menggendong Anin ala bridal style dengan paksa, sedangkan Anin masih meronta-ronta di dalam gendongan Gracia
"Greeee, turuninnnnnnn.....! Teriak Anin.
"Kenapa??? Gracia mulai menurunkan tubuh mungil Anin.
"Kamu ga capek Gre??
"Enggak" sahut Gracia.
Gracia menggenggam tangan Anin, mereka berjalan menyisir di pinggir pantai, Anin nampak bergelayut manja di lengan Gracia menyenderkan kepalanya di bahu gadis yang saat ini membuatnya sangat nyaman.
"Hari ini kita ke hotel dan beristirahat, masih ada beberapa jam sebelum kita kembali ke Jakarta"
"Lho katanya mau bermalam di sini? kenapa cepat banget berubah pikiran?