"Ka, gue yang bagian power point nya. Lo yang presentasi aja ya." Danu, salah satu teman Reka berucap sambil mengotak atik laptop nya.
Reka setuju setuju saja, lagi pula bahan materi kelompok mereka cukup berbobot untuk presentasi ini. Reka tak keberatan.
Hanya saja sudah tiga hari ini dia pulang telat karena masalah mengerjakan tugas kelompok ini. Sudah tiga hari pula ia tak bermanja manja sama Fino. Ngenes.
Tring!
Tiba tiba ponsel nya berbunyi. Ada nama Fino tertera di pemberitahuan pesan. Reka sempat heran, tumben anak itu mengirim dia pesan. Karena biasanya Fino lebih suka pakai ponsel Reka. Katanya karena ponsel Reka itu merk nya Iphone, Fino jadi ngerasa sultan pas make nya. Padahal kan tidak ngaruh sama sekali.
Fino mengirim anda sebuah foto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semangat ayank ku!😚 balik jangan lupa beliin martabak ya
Reka tersenyum, merasa lucu dengan tingkah Fino yang inisiatif ngirim foto seksi itu. Ya Reka tentu semangat lah, meski kolor yang Fino pake itu miliknya.
Tapi segitu saja cukup, Reka punya banyak energi buat ngikutin matkul dengan baik dan fokus. Soalnya pas pulang mau buru buru nerjang Fino terus karena berhubung malam ini adalah malam jadwal mereka jubjub, Reka jadi makin semangat deh. Banget.
"Hadeuh akhirnya selesai. Tu dua orang lagi mau diapain Ka? Gedeg gue." Danu mengoceh saat tugas mereka sudah selesai.
Bukan tanpa alasan dia begitu, ini karena dua orang anggota kelompok lainnya malah berleha leha dengan urusan mereka sendiri. Alhasil bagian tugas mereka harus Reka dan Danu yang selesaikan karena besok sudah deadline tugas nya.
"Terserah, lo kan ketua kelompoknya." Reka berucap sambil terus chattingan sama Fino.
"Chattan sama siapa tuh? Pacar?" Danu bertanya sambil makan kentang goreng yang mereka pesan.
Tapi belum saja dapat jawaban dari Reka, suara gaduh dari belakang terdengar dan mengejutkan mereka berdua. Itu adalah dua orang anggota kelompok yang datang nya sangat sangat terlambat. Danu jadi semakin suram saat melihat wajah mereka.
