55. Penyelidikan Para Seme!

3.7K 445 44
                                    

Kelanjutan chapter 54

(21+)

.
.
.
.

Hagia sudah tidak bisa diam nih. Sejak kemarin malam ia terus kepikiran dengan yang dibicarakan oleh Aru.

Katanya dia pernah bermain selain bersamanya! Terlebih lagi bersama Fino!

Tunggu, mari jangan berburuk sangka dulu. Mungkin maksud Aru bermainnya ya... bermain biasa.

Tapi otak Hagia tidak bisa nih berpikir positif begitu! Dia mau murka dan sangat penasaran saat ini.

"Lo... baik?"

"Pacar gue selingkuh... pacar gue selingkuh sama Fino."

"Hah?"

Teman Hagia pergi meninggalkannya sendiri sambil geleng geleng kepala. Ia tahu jika menyangkut soal 'pacar', biasanya Hagia jadi sedikit gila.

Ya, Hagia tidak bisa diam saja. Dia beranjak dan pergi meninggalkan tongkrongannya ini.

Hagia lalu menghubungi Reka, dia menyuruh Reka pulang cepat. Tapi, kebetulan yang menyenangkan! Reka ternyata libur bekerja.

Jadi Hagia segera pulang dan menghampiri ke lantai apartemen Reka.

Dia masuk dan duduk memperhatikan Reka yang saat ini sedang kebingungan.

"Apa? Butuh duit?"

"Bukan. Ini soal Aru sama Fino."

"Hm? Kenapa mereka?"

"Mereka kayaknya selingkuh dibelakang kita."

Reka yang tadinya hendak menuangkan jus pun terhenti lalu tertawa terbahak bahak.

"Mustahil. Siapa yang mau mendominasi hahaha." Reka mematahkan pikiran negatif Hagia. dia juga merasa aneh, Hagia itu tipikal yang setia dan percaya pada pacar. Apalagi selama ini Aru tidak pernah mematahkan kepercayaan Hagia sampai segitunya. Tapi kok sekarang dia nampak terganggu dengan kedekatan antar para bayi itu.

Dan jika dipikir pikir sih iya mustahil. Secara, Aru itu meski bisa mendominasi tapi posisinya tetap di pihak bawah. Fino juga, meski bisa kasar dan dewasa, dia tetap juga dibawah. Mereka berdua tipikal yang menikmati.

Tapi kemungkinan bisa terjadi kan?!

"Enggak gak... ini gak bisa dibiarkan lagi. Lo suka ngerasa kan kalau mereka berdua itu agak sus? Mungkin secara perasaan mereka gak mungkin mengkhianati, mereka juga bucin sama kita. Cuman lo paham gak sih apa yang gue maksud, Ka? Mereka intim." Hagia berkata serius.

"Hm... iya juga sih." Reka mengangguk dan ikut duduk menghadap ke arah Hagia.

"Coba deh lo pikir, mereka terlalu deket."

"Ya wajar mereka deket, kan Fino sering dititipin sama Aru. Aru sering main ke sini." Reka menjelaskan sambil minum jus nya.

"Tapi mereka sering banget cium ciuman." Reka mulai ragu sama pikiran positif nya.

Ia ingat jika kedua anak itu main bersama di kamar, mereka sering cekikikan dan terpergok cium ciuman.

Masa sahabat gitu?

Dan.... pada akhirnya muncul lah ide untuk memata matai para bayi.

Reka dan Hagia berjalan menuju jendela dan mengintip kearah Aru dan Fino yang sedang asik bermain di taman bawah.

"Tuh tuh! Lo liat kan." Hagia ribut, dia menunjuk kearah Fino.

"Hmm? Kenapa sih?" Reka tidak mengerti walau sudah memperhatikan dengan jeli.

My Boyfriend has a Little Space 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang