53 🔞✋ Peluk Reka terasa lebih hangat.... dan enak

6.7K 531 93
                                    

🚩 WARNING

Ini serius peringatan dari Choco. Mohon yang masih dibawah umur jangan baca ya, skip aja.

Karena chapter ini isinya;
1. kata kata vulgar (seperti ketikan Choco ketika ngebuat book Let's Fuck yang dulu ke banned). Choco mau kasih liat ke kalian bahwa Choco tidak polos, Choco tahu segalanya adegan dari foreplay sampai klimaks.

2. Deskripsi kejadian/keadaan erotis antar pasangan sesama laki laki. Cringe? Jijik? Mengganggu? Of course-! Makannya Choco kasih warning.

3. Terlalu sering membaca, menonton dan mendengarkan NSFW bisa menyebabkan kecanduan. Jadi untuk yang masih dibawah umur, yang masih belum bisa mengontrol hawa nafsu nya. Harap mundur ya, Choco tegaskan. Karena bisa mengganggu kehidupan sehari hari kalian.

Choco sudah tegaskan sampai disini, jangan salahkan Choco kalau kalian ketagihan...

Dibaca atau tidak, terjun atau tetap menahan diri, itu terserah kalian. Jangan salahkan Choco soal apapun kedepannya ya...

.
.
.

.
.
.

"Wow."

"Astaga padahal itu berat, tapi dia ngangkat nya semudah itu."

"Benar benar stamina yang bagus."

Puji bapak bapak di sini terdengar ramai sekali saat melihat Reka yang sedang mengangkat dua karung semen dengan mudahnya.

Dua karung! Padahal satu saja biasanya bikin kewalahan.

Reka sih jadi merasa hebat. Ia saat ini sedang keringatan, pake kaos kutang hingga otot nya terlihat jelas, lalu sedang mengangkat barang berat. Merasa ganteng sudah pak seme yang satu ini.

 
Pas lagi pede-pedenya, tiba tiba hp Reka berbunyi nyaring hingga pak Bonbon berseru.

"Kenapa pak?"

"Ini loh hp nya bunyi terus dari tadi."

Reka menyeka keringatnya lalu mendekat dan mengangkat telepon itu. Ternyata dari Aru.

"Halo, kenapa Ru?"

"Reka maaf banget, tapi kerja nya udah beres belum?"

"Bentar lagi beres, kenapa emang?"

"Ini... eung Fino--"

"Fino?! Kenapa Fino?!" Reka langsung panik luar biasa sampai berdiri tiba tiba. Pak Bonbon kan jadi penasaran.

"Enggak! jangan panik dulu.. Fino baik baik aja kok. Cuman gak mau diajak pulang."

"... kalian dimana?"

"Di restoran ayam bu Jamilah, di dekat danau."

Telepon Reka tutup dan tanpa pikir panjang lagi dia langsung beres beres hendak menyusul mereka berdua.

"Kenapa nak Reka?"

"Istri saya gak tau kenapa pak, lagi sama temennya terus gak mau diajak pulang. Saya mau nyusul." Reka menjawab cepat, sedang panik pun masih sempat sempatnya bercanda perihal istri-istrian.

"Waduh yaudah segera disusul sana. Bayaran punya nak Reka nanti bisa di titipin ke pak Ilyas kok."

"Oke, makasih banyak ya pak. Reka pamit."

My Boyfriend has a Little Space 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang