Halo-! Maaf ya nda bisa update tiap hari. Ya mohon pengertiannya lah, ego choco tuh kayak anak batita yang nda mau diatur atur! Punggung udah kayak lansia, isi dompet sepi kayak hati. Inti nya meng-sedih gitu deh.
Jadi supaya choco tetap jadi anak baik ya choco kudu banyak banyak hiling healing gitu.
Yah inti na mah choco teh kerja, sekarang lagi sibuk soalnya choco jadi bendahara juga, lagi riweh pegang uang punya orang lain huhu 😣
Makannya banyak komen lucu lucu tuh bisa bikin mood choco baik seharian.
Dadaah, selamat membaca.
.
.
..
.
.Ada beberapa hal yang ingin Reka coba pada Fino. Bukan perkara mau pakai kondom rasa apa, atau gaya gitu gituan bagaimana. Tapi ini sesuatu yang cukup menyenangkan menyangkut keadaan little space nya Fino.
Kemarin, tepat setelah selesainya kesibukan kuliah. Reka bertemu dengan seorang care giver didepan sebuah toko peralatan bayi.
Awalnya ia hanya penasaran saja, karena orang itu terlalu muda untuk bisa dipanggil seorang ayah. Perkiraan Reka, mungkin orang itu hanya berbeda 2-3 tahunan dengannya.
Untuk lebih jelas nya, mari kita mundur sejenak.
Woossh! Flashback sampai waktu yang ditentukan...
"Danu, gue balik ya." Reka pamit kepada Danu saat kelas nya sudah selesai. Reka melesat langsung mau pulang.
Reka berjalan sedikit mengejar waktu, berhubung ia tak membawa mobil.
Hingga sampai lah di persimpangan pusat perbelanjaan. Reka tak sengaja menabrak bahu seseorang sampai keduanya limbung.
Barang pria itu jatuh dan sayangnya menggelinding ke jalan lalu naas nya tergiling ban mobil.
Reka tentu saja panik dan mengucapkan beribu maaf, ia keluarkan dompet dan memilah beberapa cuan untuk ganti rugi.
"Gak papa santai, saya bisa beli lagi kok. Lagian saya tau kamu gak sengaja." Begitu jawab nya saat Reka terus mengucapkan maaf.
"Aduh mana bisa gitu, saya beneran mau ganti rugi." Reka tetap memaksa memberikan uang.
Karena tindakan saling tolak menolak itu berlangsung lama, pada akhir nya pria asing itu tertawa dan mengajak Reka untuk duduk sejenak karena mereka menjadi pusat perhatian.
Ya mau tidak menimbulkan perhatian bagaimana, dua orang tinggi dan tampan saling tolak menolak. Orang lain kan jadi salah paham.
"Itu kayak nya dot bayi ya? Saya beneran minta maaf."
"Iya memang dot bayi, hehe."
Mendengar jawaban itu Reka menjadi semakin merasa bersalah. Bisa bisanya ia ceroboh dan membuat barang milik bayi tak berdosa jadi rusak terlindas ban mobil.
Pasti pria di depan Reka juga merasa sedih kan saat barang milik anak nya rusak? Padahal belum sempat terpakai.
"Ahahaha saya Jackson. Meski saya keliatan kayak bapak bapak, tapi saya masih muda kok. Belum punya momongan soalnya belum punya istri." Mungkin karena merasa lucu melihat wajah merasa bersalah Reka, Jackson tanpa sungkan memperkenalkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend has a Little Space 2
Short Story"Fino, nampaknya disini aku yang akan paling sulit melepaskanmu. Bisakah selamanya kita hanya seperti ini saja?" "Dengan senang hati, Reka."